Menurut Kementerian Pendidikan dan Pelatihan, perubahan dan penambahan sejumlah pasal peraturan ujian bertujuan untuk memberikan pedoman kepada satuan ujian dalam mendaftarkan jumlah peserta maksimal setiap tim ujian, dan sekaligus memudahkan pelaksanaan pemeriksaan dan pengawasan tahapan ujian sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Ujian siswa berprestasi nasional akan memiliki beberapa perubahan penting.
FOTO: HN
Terkait jumlah peserta, peraturan baru tetap mempertahankan ketentuan bahwa setiap unit peserta dapat mendaftarkan maksimal 10 peserta untuk setiap mata pelajaran ujian seleksi siswa berprestasi nasional. Khusus untuk unit peserta di Hanoi , maksimal 20 peserta untuk setiap tim.
Namun, daerah yang melaksanakan penataan unit administratif provinsi diperbolehkan menambah jumlah calon sesuai dengan jumlah provinsi sebelum penggabungan. Misalnya, Kota Ho Chi Minh sebelum penggabungan diperbolehkan mendaftarkan maksimal 20 calon, tetapi kini telah meningkat menjadi 40 calon karena penggabungan 2 provinsi lagi.
Secara spesifik, jumlah maksimal calon provinsi dan kota pasca penggabungan adalah sebagai berikut:

Peraturan baru ini juga menambahkan peraturan yang lebih ketat terkait fasilitas dan peralatan untuk mata pelajaran seperti teknologi informasi dan bahasa asing, yang sebelumnya tidak disebutkan secara spesifik dalam peraturan lama. Misalnya, terkait ruang ujian, peserta ujian teknologi informasi dalam ujian seleksi siswa berprestasi nasional ditempatkan di ruang ujian terpisah; komputer ditempatkan secara terpisah, tidak terhubung dengan peralatan atau sarana apa pun di dalam maupun di luar ruang ujian.
Untuk ujian tertulis, setiap mata pelajaran bahasa asing memiliki ruang ujian tersendiri, dilengkapi pemutar CD dan pengeras suara, serta minimal dua pemutar CD dan pengeras suara cadangan yang umum digunakan di semua ruang ujian bahasa asing. Ujian lisan dilaksanakan sesuai dengan instruksi tertulis penyelenggaraan ujian.
Karena pengawasan di tingkat kementerian dan departemen dihapuskan, peraturan baru juga mengubah dan melengkapi pekerjaan pengawasan. Oleh karena itu, Kementerian Pendidikan dan Pelatihan memutuskan untuk membentuk tim pengawas untuk memeriksa persiapan dan penyelenggaraan ujian bagi unit-unit peserta dan dewan ujian; serta memeriksa pekerjaan penilaian dan peninjauan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Departemen Pendidikan dan Pelatihan menempatkan kader, pegawai negeri sipil, dan pegawai negeri sipil yang berkualifikasi untuk berpartisipasi dalam tim inspeksi Kementerian Pendidikan dan Pelatihan ketika diminta atau diberi tugas sesuai dengan peraturan.
Badan, organisasi, dan perseorangan yang turut serta dalam penyelenggaraan ujian tunduk pada pengawasan dan pemeriksaan oleh instansi penyelenggara negara yang berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Tempat menerima informasi dan bukti pelanggaran Tata Tertib Ujian adalah panitia pengarah ujian, dewan ujian; Kementerian Pendidikan dan Pelatihan, Departemen Pendidikan dan Pelatihan.
Sumber: https://thanhnien.vn/sua-quy-che-thi-hoc-sinh-gioi-quoc-gia-185251029155044821.htm






Komentar (0)