Uni Eropa diperkirakan memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi 2026

VTV.vn - Pejabat Uni Eropa (UE) diperkirakan akan memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi mereka untuk tahun 2026 minggu depan.

Prospek tersebut, yang akan dirilis di Brussels pada tanggal 17 November, akan menyoroti dampak ancaman perdagangan dan tarif AS yang lebih tinggi, di samping tantangan dari kelemahan Jerman yang terus-menerus dan kekacauan politik di Prancis.

Prakiraan yang dipublikasikan pada bulan Mei sudah suram setelah pengumuman tarif baru "Hari Pembebasan" Presiden Trump yang mengguncang pasar. Dalam kesepakatan yang dicapai dengan AS pada bulan Juli, para pejabat Brussel akhirnya menyetujui tarif 15% untuk sebagian besar ekspor Uni Eropa.

Namun, dampak negatifnya untuk tahun 2025 mungkin tidak separah yang diperkirakan. Komisi Eropa sebelumnya memperkirakan pertumbuhan PDB zona euro sebesar 0,9% dan kemungkinan akan menaikkan perkiraan ini dalam laporan berikutnya. Namun, untuk tahun 2026, pemulihan dari proyeksi pertumbuhan 1,4% pada bulan Mei tampaknya kurang mungkin, karena Bank Sentral Eropa (ECB) hanya memproyeksikan pertumbuhan 1% dalam proyeksi terakhirnya di bulan September.

Menganalisis tantangan pada kuartal saat ini, pejabat ECB pada pertemuan terakhir mereka mengatakan tingkat ketidakpastian yang tinggi, kenaikan tarif dan euro, bersama dengan persaingan global yang ketat, diperkirakan akan membebani pertumbuhan.

Ketidakpastian perdagangan hanyalah sebagian dari gambaran ekonomi . Jerman, ekonomi terbesar di Eropa, telah menghabiskan banyak dana untuk pertahanan dan infrastruktur. Namun, prospek untuk tahun 2026, yang seharusnya menjadi tahun pertumbuhan signifikan pertama negara itu sejak pandemi, tampak kurang cerah. Dewan Pakar Ekonomi pemerintah Jerman telah memangkas proyeksi pertumbuhannya untuk tahun 2026 menjadi di bawah 1%.

Di Prancis, ekonomi terbesar kedua di Eropa, ketidakstabilan politik masih menjadi tantangan yang terus berlanjut. Menurut bank sentral Prancis, gejolak politik dan anggaran domestik saja telah memangkas pertumbuhan setidaknya 0,2 poin persentase. Di antara negara-negara Uni Eropa, Prancis kemungkinan memiliki defisit anggaran terburuk di kawasan tersebut. Sebaliknya, Italia muncul sebagai titik terang, berhasil menurunkan defisit anggarannya di bawah batas PDB blok tersebut sebesar 3% lebih cepat dari yang diperkirakan.

Sumber: https://vtv.vn/eu-du-kien-cat-giam-du-bao-tang-truong-kinh-te-2026-100251117115226047.htm