Uni Eropa (UE) baru saja mengambil langkah bersejarah dengan menggunakan anggarannya untuk pertama kalinya untuk membiayai pengadaan senjata bersama antar negara anggota, dengan sebagian besar pasokan diprioritaskan untuk Ukraina.
| Sejak pecahnya konflik militer antara Rusia dan Ukraina, Uni Eropa telah melakukan berbagai upaya untuk memperkuat kemampuan pertahanan Ukraina dan memberikan dukungan. (Sumber: Ankasam) |
Dalam pengumuman pada 14 November, Wakil Presiden Komisi Eropa Margrethe Vestager menekankan bahwa ini adalah pertama kalinya Uni Eropa menggunakan anggarannya untuk mendukung negara-negara anggota dalam membeli senjata secara kolektif, bukan melalui instrumen keuangan sementara seperti di masa lalu.
Uni Eropa telah menginvestasikan 300 juta euro dalam inisiatif ini, mendukung sekitar 20 negara anggota dalam pembelian peralatan pertahanan udara, kendaraan lapis baja, dan amunisi.
Sebagian besar senjata ini akan dikirim ke Ukraina, yang saat ini berada dalam keadaan konflik yang tegang.
Sejak pecahnya konflik militer antara Rusia dan Ukraina, Uni Eropa telah melakukan banyak upaya untuk memperkuat kemampuan pertahanannya dan mendukung Ukraina.
Untuk mempercepat pasokan amunisi ke Kyiv, Uni Eropa telah membentuk mekanisme dukungan keuangan untuk membantu negara-negara anggota mempercepat pengadaan amunisi, dengan berkomitmen untuk memasok setidaknya satu juta peluru artileri ke Ukraina sebelum Maret 2024.
Meskipun Uni Eropa belum mencapai tujuan ini, Josep Borrell, Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan, telah berjanji bahwa semua amunisi akan dikirim ke Ukraina tahun ini.
Sumber: https://baoquocte.vn/eu-lan-dau-tien-dung-ngan-sach-mua-sam-vu-khi-chung-uu-tien-cho-ukraine-293786.html






Komentar (0)