Gedung Putih, Biro Investigasi Federal, dan Departemen Keamanan Dalam Negeri AS (DHS) mengatakan mereka belum menemukan bukti bahwa pesawat tanpa awak (drone) UAV misterius di New Jersey menimbulkan ancaman terhadap keselamatan dan keamanan nasional, meskipun ada kekhawatiran dari banyak anggota parlemen AS.
FBI dan DHS mengeluarkan pernyataan bersama pada 12 Desember yang menyatakan bahwa "tampaknya banyak penampakan yang dilaporkan sebenarnya adalah pesawat berawak yang beroperasi secara legal dan belum ada kasus UAV yang tercatat atau terkonfirmasi memasuki wilayah udara terbatas," menurut Reuters.
Apa kata Pentagon tentang UAV misterius yang muncul di AS dari kapal Iran?
Juru bicara Gedung Putih, John Kirby, mengatakan badan-badan federal sedang menyelidiki insiden tersebut bekerja sama dengan penegak hukum setempat dan New Jersey. Ia mengatakan sebagian besar insiden melibatkan pesawat yang beroperasi secara legal.
"Meskipun tidak ada aktivitas jahat yang terdokumentasi, insiden yang dilaporkan di sana menunjukkan kekosongan otoritas," kata Tn. Kirby.
Juru bicara Gedung Putih John Kirby pada konferensi pers pada 12 Desember
Tn. Kirby menegaskan kembali seruan Gedung Putih agar Kongres meloloskan undang-undang yang akan memperluas kemampuan pihak berwenang untuk mengidentifikasi dan melawan UAV yang menimbulkan ancaman terhadap bandara atau infrastruktur penting lainnya.
Badan Penerbangan Federal AS (FAA) mengumumkan bahwa mereka mulai menerima laporan aktivitas UAV di dekat Morris County, New Jersey, pada tanggal 18 November.
Pentagon mengatakan penilaian awal menunjukkan UAV tersebut bukan dari negara lain dan militer tidak menembak jatuh UAV tersebut karena tidak menimbulkan ancaman terhadap fasilitas militer .
Ketika ditanya apakah pemerintahan Presiden Joe Biden akan mempertimbangkan pelarangan penggunaan UAV di wilayah udara AS, Kirby berkata, "Saya tidak tahu apakah kami sudah sampai pada tahap mempertimbangkan opsi kebijakan tersebut."
CNN mengutip Wali Kota Middletown, New Jersey, Tony Perry, yang mengatakan bahwa lebih dari 40 UAV telah muncul di kota itu dalam seminggu terakhir. Ia mengatakan UAV tersebut berukuran sebesar kendaraan sport utility vehicle (SUV) yang terbang dengan kecepatan hingga 110 km/jam.
"Saya tidak mengerti bagaimana orang bisa begitu saja duduk diam dan berkata tidak ada ancaman yang mengancam. Saya rasa pemerintah federal belum menanggapi hal ini dengan cukup serius," ujarnya.
Pada tanggal 11 Desember, senator yang mewakili New Jersey dan New York mengirimkan surat kepada pimpinan FBI, DHS, dan FAA untuk meminta informasi tentang bagaimana lembaga tersebut bekerja untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan kasus-kasus tersebut.
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/fbi-nha-trang-nhan-dinh-ve-loat-uav-bi-an-xuat-hien-o-my-185241213074631034.htm
Komentar (0)