Pada pengundian babak penyisihan grup Piala Dunia 2026 yang diadakan di Washington DC (AS), FIFA tampaknya tidak mengakui pelatih Scaloni, yang membantu Argentina memenangkan kejuaraan dunia di Qatar pada tahun 2022. Oleh karena itu, pelatih Scaloni diharuskan mengenakan sarung tangan sebelum menyentuh piala emas. Aturan ini tidak berlaku bagi juara dunia.

Pelatih Scaloni harus mengenakan sarung tangan untuk membawa trofi Piala Dunia selama upacara pengundian di John F. Kennedy Center for the Performing Arts, Washington DC (AS) (Foto: Getty).
Pelatih Scaloni terkejut dan mengatakan bahwa para pejabat FIFA "tidak tahu siapa dirinya". Sehari kemudian (6 Desember), pada acara pengumuman jadwal pertandingan resmi, Presiden FIFA Infantino mengundang Pelatih Scaloni ke atas panggung untuk meminta maaf secara pribadi dan menyerahkan trofi, tanpa sarung tangan.
Pimpinan FIFA berkata: "Atas nama FIFA, saya meminta maaf kepada pelatih Scaloni. Saya tidak tahu harus berkata apa lagi. Tentu saja, sang juara dunia boleh menyentuh trofi. Maaf, saya tidak tahu. Sayang sekali! Ketika Anda seorang juara dunia, Anda selalu terlihat lebih muda."
Argentina akan memulai upaya mempertahankan gelar Piala Dunia mereka pada 16 Juni melawan Aljazair di Kansas City. Dua lawan mereka berikutnya di Grup J adalah Austria dan Yordania.

Presiden FIFA Infantino meminta maaf dan mengembalikan trofi juara kepada pelatih tim Argentina (Foto: Getty).
Berbicara tentang lawan-lawan di grup ini, pelatih Scaloni mengatakan: "Mereka semua adalah lawan yang tangguh. Austria menjalani kualifikasi Piala Dunia yang hebat dan kami yakin mereka adalah tim yang sangat kuat."
Aljazair juga, cara mereka bermain membuat kami waspada. Yordania juga tampil impresif di babak kualifikasi. Argentina akan terus bermain di level tertinggi, berusaha mendatangkan pemain-pemain baru yang dapat menambah pemain muda ke dalam tim.
Sumber: https://dantri.com.vn/the-thao/fifa-xin-loi-hlv-argentina-vi-su-co-kho-do-20251207194139305.htm











Komentar (0)