Apple baru saja secara resmi meluncurkan iPhone Air, ponsel andalan ultra-tipisnya yang dilengkapi dengan chip A19 Pro – prosesor terkuat perusahaan hingga saat ini. Kemunculan perangkat ini langsung menempatkannya dalam persaingan langsung dengan Samsung Galaxy S25 Edge, yang telah berada di pasaran selama beberapa bulan.
Namun, jawaban atas pertanyaan "mesin mana yang lebih cepat?" tidaklah sederhana. Data dari Geekbench menunjukkan bahwa keduanya memiliki keunggulan masing-masing, dan hasilnya sangat bergantung pada sudut pandang.

iPhone Air unggul dalam performa single-core.
Pengujian benchmark awal iPhone Air mencatat skor single-core berkisar antara 3.206 hingga 3.700 poin, sementara skor multi-core mencapai antara 8.546 dan 9.737 poin. Angka-angka ini sangat mengesankan, menegaskan janji Apple akan performa kelas atas untuk lini iPhone ultra-tipis yang baru.
Sementara itu, Galaxy S25 Edge – dengan keunggulan telah diuji secara lebih ekstensif – mencatat skor single-core mulai dari 1.579 hingga 3.205 poin, jauh lebih rendah daripada iPhone Air dalam banyak kasus.

Galaxy S25 Edge unggul dalam performa multi-core.
Meskipun kurang unggul dalam pengujian single-core, Galaxy S25 Edge bersinar dalam kemampuan pemrosesan multi-core. Data Geekbench menunjukkan perangkat ini mencapai skor multi-core mulai dari 6.564 hingga 10.102 poin, lebih tinggi daripada iPhone Air dalam pengujian terbaik. Hal ini mencerminkan keunggulan Samsung dalam menangani tugas-tugas berat atau multitasking.
Kinerja di dunia nyata: Tidak ada pemenang mutlak.
Jika kita membandingkan skor rata-rata dari semua data yang tersedia (per 9 September), iPhone Air sedikit lebih baik daripada Galaxy S25 Edge. Namun, hasil ini tidak berarti bahwa iPhone Air lebih cepat dalam setiap situasi.

Pada kenyataannya, hanya dengan memilih data dari setiap kelompok pengujian, pengguna dapat melihat perangkat mana yang lebih unggul di antara keduanya. Oleh karena itu, perbandingan benchmark seringkali hanya sebagai referensi dan tidak dapat sepenuhnya mencerminkan kinerja di dunia nyata.
Yang lebih penting: Stabilitas jangka panjang
Baik Galaxy S25 Edge maupun iPhone Air cukup mumpuni untuk menangani sebagian besar tugas, mulai dari pekerjaan hingga hiburan yang berat. Faktor yang lebih penting untuk dipertimbangkan dalam waktu dekat adalah kemampuan iPhone Air untuk mempertahankan kinerja yang stabil di bawah beban berat yang berkelanjutan. Ini adalah elemen kunci yang dapat menentukan pengalaman pengguna jangka panjang, daripada hanya mengandalkan skor benchmark.
👉 Singkatnya: Baik Galaxy S25 Edge maupun iPhone Air 2025 adalah ponsel flagship yang sangat mumpuni, masing-masing dengan keunggulannya sendiri: iPhone Air unggul dalam pemrosesan single-core, sedangkan Galaxy S25 Edge kuat dalam pemrosesan multi-core. Pada akhirnya, pengguna akan memilih berdasarkan kebutuhan aktual mereka, bukan hanya melihat skor benchmark.
Menurut Phone Arena
Sumber: https://baovanhoa.vn/nhip-song-so/galaxy-s25-edge-doi-dau-iphone-air-ai-moi-la-ke-dan-dau-hieu-nang-167868.html






Komentar (0)