Di Dak Lak dan Dak Nong, harga beli kopi mencapai 94.200 VND/kg, tertinggi di Dataran Tinggi Tengah. Di Lam Dong, harga beli kopi mencapai 93.900 VND/kg; di Gia Lai, harga juga mencapai 94.100 VND/kg.

Harga kopi domestik diperkirakan akan berfluktuasi dalam kisaran sempit sekitar 94.000-95.000 VND/kg minggu depan. Dalam jangka pendek, jika pasar dunia tidak mengalami guncangan besar dan pasokan tidak meningkat secara tiba-tiba, harga kopi kemungkinan akan tetap stabil.
Sementara itu, harga lada pada 28 Juni tetap stabil di level yang sama seperti kemarin. Pedagang membeli di Dak Lak , Dak Nong, dan Ba Ria-Vung Tau dengan harga 128.000 VND/kg.
Di Gia Lai, Dong Nai, Binh Phuoc, harga lada 127.000 VND/kg; pedagang Dong Nai masih membeli pada harga 127.000 VND/kg.
Menurut data Bea Cukai Cina, negara tersebut mengimpor total 4.017 ton lada dalam lima bulan pertama tahun ini, setara dengan 25,5 juta USD, peningkatan tajam sebesar 53,8% dalam volume dan 2,1 kali lipat nilainya dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Dari jumlah tersebut, Indonesia merupakan pemasok lada terbesar dengan 2.219 ton, naik 66,5% dan menguasai 55,2% pangsa pasar, dibandingkan 51% pada periode yang sama tahun lalu.
Vietnam berada di peringkat kedua dengan 1.288 ton, naik 33,8%. Namun, pangsa pasar Vietnam sedikit menurun, dari 36,9% menjadi 32,1%.
Hal ini kemungkinan disebabkan oleh harga ekspor lada Vietnam ke Tiongkok yang meningkat tajam sebesar 62% dibandingkan periode yang sama, mencapai rata-rata 7.053 USD/ton. Sementara itu, harga lada Indonesia jauh lebih rendah, hanya 5.831 USD/ton, naik 33,1%.
Selain kedua pasar yang disebutkan di atas, Tiongkok juga mengimpor 356 ton lada dari Brasil, naik 142%; dari Malaysia mencapai 112 ton, naik 8,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Sumber: https://baogialai.com.vn/gia-ca-phe-tay-nguyen-tiep-tuc-tang-tiem-can-moc-95000-dongkg-post330169.html
Komentar (0)