Pada tanggal 18 Agustus, Komite Rakyat Provinsi Gia Lai menyelenggarakan konferensi untuk mempromosikan ekspor ke pasar Tiongkok pada tahun 2025, yang menarik partisipasi lebih dari 150 perusahaan, korporasi, asosiasi industri, koperasi... Dengan demikian, produk pertanian Gia Lai memiliki peluang untuk mengakses pasar Tiongkok secara mendalam.
Pihak mitra Tiongkok mencakup perwakilan dari Biro Pengembangan Data Besar Provinsi Guangxi dan 30 perusahaan impor-ekspor provinsi ini.
Pada konferensi tersebut, Ibu Do Thi Minh Tram, Wakil Direktur Departemen Inovasi, Transformasi Hijau, dan Promosi Industri ( Kementerian Perindustrian dan Perdagangan ) menginformasikan bahwa Tiongkok merupakan salah satu mitra dagang utama Vietnam, dengan omzet ekspor ke Tiongkok pada tahun 2024 mencapai hampir 61 miliar USD, yang mencakup lebih dari 15% dari total omzet ekspor negara tersebut.
Ini adalah pasar konsumen yang besar, lokasi geografisnya berdekatan, dengan permintaan yang beragam dan stabil, terutama untuk produk pertanian, makanan laut, makanan, produk kayu, mineral, dan barang-barang konsumen.

Bapak Nguyen Tuan Thanh, Wakil Ketua Tetap Komite Rakyat Provinsi, mengatakan bahwa total luas lahan pertanian Gia Lai sekitar 977.000 hektar, dengan total luas tanam tahunan sebesar 770.000 hektar, cocok untuk menanam tanaman utama seperti kopi, lada, karet, pohon buah-buahan dan beberapa tanaman obat bernilai tinggi.
Sementara itu, banyak produk pertanian dan perairan Vietnam yang memiliki kekuatan dan nilai tinggi seperti durian (termasuk produk segar dan beku), sarang burung, kelapa segar, markisa... telah secara resmi diekspor ke pasar Cina.
Menurut Tn. Thanh, konferensi untuk mempromosikan ekspor ke pasar Tiongkok pada tahun 2025 merupakan peluang bagi para pelaku bisnis dan investor di Gia Lai untuk mengakses informasi dan mencari peluang kerja sama bisnis dengan pasar Tiongkok, salah satu mitra dagang Vietnam yang terbesar dan paling potensial.
Ini juga merupakan forum pertukaran, menghilangkan kesulitan, mempromosikan perdagangan bilateral, berkontribusi pada peningkatan omzet ekspor dan meningkatkan nilai barang-barang provinsi.
"Gia Lai selalu mengutamakan kepentingan dan kesuksesan investor yang sah sebagai kepentingan dan kesuksesannya sendiri. Investor akan mendapatkan keuntungan maksimal untuk melaksanakan proyek dengan sukses dan membangun daerah secara berkelanjutan," tegas Wakil Ketua Provinsi.
Pada konferensi tersebut, perusahaan-perusahaan di provinsi Gia Lai dan provinsi Guangxi menandatangani 7 nota kesepahaman tentang kerja sama di bidang produk pertanian.
Sumber: https://vietnamnet.vn/gia-lai-xuc-tien-xuat-khau-nong-san-sang-thi-truong-trung-quoc-2433292.html
Komentar (0)