Harga daging babi di seluruh negeri terus melonjak tajam pada tanggal 24 Februari, mencetak rekor tertinggi dan mendekati 80.000 VND/kg.
Utara
Di Utara, harga daging babi Harga tetap relatif stabil, berfluktuasi antara 71.000 dan 73.000 VND/kg. Provinsi-provinsi seperti Bac Giang, Hanoi, Hung Yen, Hai Duong, dan Thai Binh mencatat harga tertinggi di wilayah tersebut, mencapai 73.000 VND/kg.
Vietnam Tengah - Dataran Tinggi Tengah
Wilayah Tengah dan Dataran Tinggi Tengah mengalami sedikit peningkatan harga babi hidup, dengan Lam Dong dan Binh Thuan mencapai 77.000 VND/kg, sedangkan Dak Lak dan Ninh Thuan berada di angka 75.000 VND/kg. Daerah lain di wilayah tersebut mempertahankan harga pembelian berkisar antara 71.000 hingga 75.000 VND/kg.
Selatan
Pasar Babi hidup selatan Harga terus menunjukkan tren kenaikan yang pesat, mencapai puncaknya di angka 78.000 VND/kg di provinsi Dong Nai, Ba Ria - Vung Tau , Vinh Long, dan Ben Tre. Daerah lain juga menyesuaikan harga ke atas sebesar 1.000 - 2.000 VND/kg, sehingga harga beli di wilayah tersebut mencapai 76.800 VND/kg.
Penyebab dan prediksi
Menurut para ahli peternakan, alasan utama kenaikan tajam harga babi hidup adalah kekurangan pasokan lokal, sementara permintaan konsumen tidak berubah secara signifikan setelah liburan Tahun Baru Imlek.
Perkiraan menunjukkan bahwa harga babi hidup mungkin akan melebihi 80.000 VND/kg dalam waktu dekat; namun, kemungkinan besar tidak akan naik lebih tinggi lagi karena perbedaan harga antara daging babi domestik dan impor saat ini sebesar 20.000 VND/kg, menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi daging babi impor untuk membanjiri pasar.
Dalam berita lain, demam babi Afrika menyebar dengan cepat di provinsi Ha Tinh, dengan wabah dilaporkan di empat lokasi: Cam Xuyen, Thach Ha, kota Ha Tinh, dan distrik Huong Khe. Sejak Tahun Baru Imlek, lebih dari 300 babi telah dimusnahkan karena terinfeksi. Pihak berwenang dan pemerintah daerah berfokus pada penerapan langkah-langkah untuk mencegah dan mengendalikan penyebaran penyakit tersebut.
Kenaikan tajam harga babi hidup, ditambah dengan perkembangan kompleks penyakit demam babi Afrika, menimbulkan tantangan besar bagi industri peternakan dan konsumen di masa mendatang.
Sumber






Komentar (0)