Harga bensin domestik besok (13 Maret) diperkirakan turun untuk ketiga kalinya berturut-turut mengikuti harga dunia .
Besok (13 Maret 2025) adalah saatnya mengatur harga eceran bensin sesuai dengan Keputusan Pemerintah Nomor 80/2023/ND-CP yang mengubah dan melengkapi sejumlah pasal dalam Keputusan Pemerintah Nomor 95/2021/ND-CP dan Keputusan Pemerintah Nomor 83/2014/ND-CP tentang perdagangan bensin.
| Harga bensin domestik besok (13 Maret) diperkirakan turun untuk ketiga kalinya berturut-turut mengikuti harga dunia. Foto: Thanh Tuan |
Di pasar dunia, pada pukul 6:00 pagi tanggal 12 Maret, harga minyak WTI berada pada 66,59 USD/barel, naik 0,37 USD/barel, harga minyak Brent AS berada pada 69,56 USD/barel, naik 0,28 USD/barel.
Harga minyak naik kurang dari 1% di tengah melemahnya dolar AS, kekhawatiran investor tentang risiko resesi AS , dan dampak tarif pada pertumbuhan ekonomi global.
Indeks dolar AS telah jatuh ke titik terendah dalam empat bulan, membuat minyak lebih murah bagi pembeli luar negeri, Reuters melaporkan.
Harga minyak mempersempit keuntungannya setelah Presiden AS Donald Trump pada 11 Maret menginstruksikan Menteri Perdagangan untuk mengenakan tarif tambahan sebesar 25% pada semua baja dan aluminium yang diimpor dari Kanada, sehingga total tarif pada produk ini menjadi 50%.
Perkembangan ini menambah volatilitas harga minyak, kata analis senior Phil Flynn dari Price Futures Group.
Berdasarkan perkembangan harga minyak dunia, sejumlah pelaku usaha minyak berkomentar bahwa harga minyak dalam negeri pada masa penyesuaian 13 Maret terus disesuaikan turun mengikuti tren harga minyak dunia.
Secara spesifik, jika badan pengawas tidak memengaruhi Dana Stabilisasi Harga Minyak, harga bensin domestik dapat turun sekitar VND680-780 per liter. Demikian pula, harga solar kemungkinan akan disesuaikan turun sekitar VND330-450 per liter.
Jika badan pengatur mengambil dana dari Dana Stabilisasi, harga bensin mungkin turun lebih sedikit.
Dalam perkembangan lain, model perkiraan harga bensin berbasis Pembelajaran Mesin dari Institut Perminyakan Vietnam (VPI) menyebutkan bahwa pada periode operasi 13 Maret, harga eceran bensin E5 RON 92 diperkirakan terus turun sebesar VND499 (2,5%) menjadi VND19.461/liter, sementara bensin RON 95-III dapat turun sebesar VND551 (2,7%) menjadi VND19.849/liter.
Model VPI memperkirakan harga minyak eceran periode ini juga cenderung menurun, di mana bahan bakar minyak diperkirakan turun tajam sebesar 4,1% menjadi 16.447 VND/kg, minyak solar turun 1,8% menjadi 18.000 VND/liter, dan minyak tanah diperkirakan turun tidak signifikan sebesar 0,3% menjadi 18.514 VND/liter.
VPI memperkirakan Kementerian Perindustrian dan Perdagangan - Kementerian Keuangan akan tetap tidak menyisihkan dan menggunakan Dana Stabilisasi Harga Minyak Bumi kali ini.
Sebelumnya, pada 6 Maret, Kementerian Perindustrian dan Perdagangan serta Kementerian Keuangan menurunkan harga bensin. Harga bensin RON 95 turun sebesar VND710/liter, sehingga harga jualnya menjadi VND20.400/liter.
Demikian pula, harga bensin E5 juga disesuaikan turun sebesar 690 VND/liter, harga jual turun menjadi 19.960 VND/liter.
Sementara itu, harga solar diturunkan 620 VND/liter, sehingga harga jual menjadi 18.330 VND/liter.
Pada periode operasi ini, Kementerian Perindustrian dan Perdagangan - Kementerian Keuangan tidak menyisihkan dan menggunakan Dana Stabilisasi Harga Minyak Bumi untuk jenis bensin E5RON92, bensin RON95, minyak solar, minyak tanah, dan bahan bakar minyak.
[iklan_2]
Sumber: https://congthuong.vn/ngay-mai-133-gia-xang-du-bao-giam-lan-thu-ba-lien-tiep-377868.html






Komentar (0)