Sebuah penemuan arkeologi di Belize telah mengejutkan para ilmuwan: raja pertama peradaban Maya telah ditemukan setelah berabad-abad terlupakan.
Báo Khoa học và Đời sống•21/07/2025
Dalam penggalian arkeologi penting, para peneliti dari Universitas Houston telah menemukan makam Te K'ab Chaak yang berusia 1.600 tahun, penguasa pendiri Caracol, sebuah kota Maya yang pernah makmur yang terletak di Belize (sebuah negara di Amerika Tengah) saat ini. Foto: @University of Houston. Penemuan ini menandai makam kerajaan pertama yang dapat diidentifikasi di situs tersebut, dipimpin oleh arkeolog ternama Dr. Arlen dan Diane Chase dari Universitas Houston. Foto: @University of Houston.
Te K'ab Chaak naik takhta pada tahun 331 M dan dimakamkan sekitar tahun 350 M di Akropolis, timur laut Caracol. Foto: @University of Houston. Makamnya berisi koleksi benda-benda ritual yang kaya, termasuk perhiasan giok, topeng bertatahkan, tabung tulang berukir, dan cangkang spondylus Pasifik , yang semuanya menonjolkan status kelasnya yang tinggi. Foto: @University of Houston.
Tembikar yang ditemukan di makam Te K'ab Chaak menggambarkan persembahan, tawanan yang terikat, dan dewa-dewa Maya seperti Ek Chuah, dewa perdagangan. Foto: @University of Houston. Jenazah Te K'ab Chaak menunjukkan bahwa ia meninggal di usia lanjut, dengan tinggi sekitar 1,7 m dan tampak ompong. Foto: @University of Houston.
“Tim Universitas Houston akan berkolaborasi dengan Institut Arkeologi Belize, Yayasan Alphawood, dan Yayasan Ford untuk melakukan analisis DNA purba dan isotop stabil pada sisa-sisa Te K'ab Chaak,” ujar Dr. Diane Chase, Presiden Universitas Houston. Foto: @University of Houston. Para Pembaca yang Terhormat, silakan tonton video : "Membuka" mumi Firaun Mesir berusia 3.000 tahun: Penampakan asli yang "mengejutkan" dan rahasia yang mengejutkan. Sumber video: @VGT TV - Life.
Komentar (0)