Solusi apa yang dapat diterapkan Vietnam untuk menyambut 25 juta pengunjung internasional dan 150 juta pengunjung domestik?

Untuk melaksanakan tugas meningkatkan pariwisata pada tahun 2025 sesuai dengan Resolusi Pemerintah No. 226/NQ-CP, yaitu menyambut setidaknya 25 juta wisatawan internasional dan 150 juta wisatawan domestik pada tahun 2025, industri pariwisata harus meluncurkan kampanye besar-besaran dengan partisipasi kuat dari seluruh industri.

Hal ini ditegaskan oleh Bapak Vu The Binh, Ketua Asosiasi Pariwisata Vietnam, pada konferensi penyusunan Program Aksi untuk melaksanakan tugas peningkatan kedatangan wisatawan pada tahun 2025 sesuai dengan Resolusi Pemerintah No. 226/NQ-CP tanggal 5 Agustus 2025. Acara tersebut diselenggarakan oleh Asosiasi Pariwisata Vietnam pada tanggal 18 September di Hanoi.

Menurut Ketua Asosiasi Pariwisata Vietnam, dalam Resolusi Pemerintah No. 226/NQ-CP tanggal 5 Agustus 2025, industri pariwisata ditugaskan untuk berupaya mencapai setidaknya 25 juta wisatawan internasional dan 150 juta wisatawan domestik pada tahun 2025. Ini adalah tanggung jawab yang mulia, menunjukkan kepercayaan dan harapan tinggi Partai dan Pemerintah terhadap industri pariwisata, tetapi juga merupakan tugas yang sangat berat. Dalam 8 bulan pertama tahun 2025, Vietnam menarik hampir 14 juta wisatawan internasional, rata-rata 1,75 juta wisatawan internasional per bulan.

Bapak Vu The Binh, Ketua Asosiasi Pariwisata Vietnam, berbicara pada acara tersebut.

Untuk mencapai target 25 juta wisatawan internasional, dalam 4 bulan terakhir tahun 2025, Vietnam harus menyambut lebih dari 11 juta wisatawan internasional, dengan target rata-rata 2,75 juta setiap bulan. Untuk menyelesaikan tugas ini, industri pariwisata harus meluncurkan kampanye besar-besaran, dan seluruh industri harus berpartisipasi secara maksimal. Oleh karena itu, Asosiasi telah menyusun Program Aksi untuk melaksanakan tugas peningkatan pertumbuhan pariwisata pada tahun 2025 sesuai dengan Resolusi 226/NQ-CP tanggal 5 Agustus 2025 dari Pemerintah, dan pada saat yang sama memobilisasi asosiasi pariwisata anggota dan pelaku usaha pariwisata di seluruh negeri untuk secara aktif melaksanakan program ini.

Bapak Vu The Binh juga mengatakan bahwa untuk meningkatkan jumlah pengunjung internasional ke Vietnam dengan cepat, Asosiasi Pariwisata Vietnam berfokus pada penerapan dua solusi. Yaitu, mempromosikan komunikasi digital dan promosi di platform digital untuk membawa pariwisata Vietnam ke dunia , pertama-tama berfokus pada pasar utama dan pasar berkembang. Memprioritaskan promosi langsung dengan perusahaan perjalanan di negara dan wilayah yang merupakan pasar utama bagi pariwisata Vietnam melalui penyelenggaraan delegasi FAM internasional, memperkenalkan produk baru dan layanan menarik kepada bisnis-bisnis ini sehingga mereka dapat segera menyelenggarakan kelompok wisata ke Vietnam pada tahun 2025 dan tahun-tahun berikutnya.

Wakil Direktur Administrasi Pariwisata Nasional Vietnam, Pham Van Thuy, mengatakan bahwa target yang ditetapkan untuk tahun 2025 merupakan tantangan besar bagi industri pariwisata.

Wakil Direktur Administrasi Pariwisata Nasional Vietnam, Pham Van Thuy, juga mengatakan bahwa target yang ditetapkan Pemerintah untuk industri pariwisata berdasarkan Resolusi No. 226/NQ-CP merupakan tantangan besar. Namun, Bapak Thuy juga menyatakan keyakinannya bahwa dengan arahan yang kuat dari Pemerintah dan Perdana Menteri, partisipasi aktif dari pemerintah daerah, kementerian dan lembaga terkait, serta tradisi dinamisme, kreativitas, dan respons fleksibel dari komunitas bisnis pariwisata, industri pariwisata dapat menyelesaikan target pertumbuhan pada tahun 2025. Program aksi Asosiasi Pariwisata Vietnam akan menciptakan dorongan baru, berkontribusi pada keberhasilan implementasi target pertumbuhan yang ditetapkan Pemerintah untuk industri pariwisata.

Mengenai program tersebut, Sekretaris Jenderal Asosiasi Pariwisata Vietnam, Vu Quoc Tri, mengatakan bahwa program ini dilaksanakan untuk mendorong pertumbuhan pariwisata, khususnya dari pasar-pasar utama pada kuartal keempat tahun 2025, yang berkontribusi pada pencapaian target 25 juta pengunjung internasional. Program ini juga bertujuan untuk mempromosikan pengembangan pariwisata hijau melalui evaluasi dan pemberian label VITA GREEN kepada setidaknya 100 bisnis pariwisata pada tahun 2025. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk mengangkat kuliner Vietnam dengan memberikan gelar "Seniman Masakan", "Seniman Kue", dan "Seniman Minuman" kepada individu-individu berprestasi dalam tim koki Vietnam yang telah mempopulerkan kuliner Vietnam.

Konferensi tersebut dihadiri oleh sejumlah besar pekerja pariwisata dan pekerja layanan terkait.

Program aksi ini memiliki 3 kegiatan utama. Secara khusus, program promosi langsung "VITA FAMTRIPS 2025" mengundang 300-400 pemimpin agen perjalanan dari pasar utama Pariwisata Vietnam ke Vietnam untuk melakukan survei produk dan menghubungkan bisnis untuk dengan cepat mendatangkan wisatawan ke Vietnam. Program Label Pariwisata Hijau "VITA GREEN" berlaku untuk destinasi, tempat penginapan, bisnis perjalanan, dan tempat makan, bertujuan untuk meningkatkan kualitas, daya saing, dan pembangunan berkelanjutan pariwisata Vietnam. Proyek "Penghargaan untuk Pengrajin Kuliner Vietnam" bertujuan untuk menghargai individu-individu berprestasi di bidang kuliner, pembuatan roti, dan pembuatan minuman yang merupakan anggota resmi Asosiasi Pariwisata Vietnam, yang telah berkontribusi dalam mengangkat kuliner menjadi produk pariwisata khas Vietnam.

Pada kuartal keempat tahun 2025, serangkaian acara akan diselenggarakan: Memperkenalkan destinasi hijau Delta Mekong (19 September di Can Tho); Koneksi bisnis MICE EXPO 2025 (26 September di Hanoi); Festival Pariwisata Da Nang (Oktober 2025); Festival Perjalanan Quang Ninh (Oktober 2025); Festival Beras Vietnam (Oktober 2025 di Kota Ho Chi Minh); Survei produk pariwisata di Khanh Hoa dan Lam Dong (November 2025)...

Sumber: https://cand.com.vn/Xa-hoi/giai-phap-nao-de-viet-nam-co-the-don-25-trieu-khach-quoc-te-150-trieu-khach-noi-dia--i781726/