Kementerian Dalam Negeri menyatakan bahwa setelah kementerian, lembaga, dan daerah menyelesaikan penataan aparatur dan unit administrasi sesuai dengan Keputusan No. 18-NQ/TW dan Keputusan No. 121-KL/TW, Kementerian Dalam Negeri secara proaktif berkoordinasi dengan kementerian yang membidangi sektor dan bidang untuk meninjau sistem daftar jabatan pegawai negeri sipil yang diatur dalam Surat Edaran yang mengatur jabatan kementerian yang membidangi sektor dan bidang untuk menentukan daftar jabatan pegawai negeri sipil yang diharapkan akan dilaksanakan, sebagai dasar bagi kementerian, lembaga, dan daerah untuk meninjau dan menyelesaikan Rancangan Jabatan Instansi dan Organisasi, sesuai dengan fungsi, tugas, dan susunan organisasi instansi dan unit setelah penataan aparatur dan unit administrasi serta pelaksanaan pemerintahan daerah tingkat 2. Sementara itu, daftar jabatan tingkat kecamatan diharapkan sesuai dengan fungsi dan tugas tingkat kecamatan yang baru dan jabatan pegawai negeri sipil Dewan Perwakilan Rakyat.
Berdasarkan tinjauan, terlihat bahwa jumlah total jabatan di instansi dan organisasi administratif yang dikelola Pemerintah adalah 849 jabatan. Dari jumlah tersebut, terdapat 124 jabatan pimpinan dan manajemen; 656 jabatan pegawai negeri sipil profesional khusus; 47 jabatan pegawai negeri sipil profesional bersama; dan 22 jabatan pendukung dan layanan.
Lembaga administrasi pusat dan provinsi memiliki 82 posisi kepemimpinan dan manajemen, termasuk 51 posisi kepemimpinan dan manajemen di kementerian dan lembaga setingkat menteri; 26 posisi kepemimpinan dan manajemen di tingkat provinsi dan 5 posisi asisten dan sekretaris.
Melaksanakan Kesimpulan No. 121-KL/TW dari Komite Sentral Partai ke-13, resolusi dan kesimpulan Politbiro dan Sekretariat tentang reorganisasi aparatur, unit administratif, dan pelaksanaan pemerintahan daerah dua tingkat; pada saat yang sama, menurut peraturan baru Undang-Undang Inspeksi No. 84/2025/QH15, kementerian pusat, cabang, dan daerah telah menyelesaikan reorganisasi aparatur, unit administratif, dan pengorganisasian pelaksanaan pemerintahan daerah dua tingkat.
Dengan demikian, dalam struktur organisasi kementerian dan lembaga setingkat kementerian tidak ada lagi jenjang departemen umum dan inspektorat; fungsi Komite Pengawasan Keuangan Negara dihentikan; dan tidak ada lagi jenjang distrik.
Dengan demikian, dari total 109 jabatan pimpinan dan pimpinan PNS sebagaimana diatur dalam Surat Edaran Menteri Dalam Negeri tersebut, hingga saat ini jabatan yang tidak lagi digunakan adalah jabatan pimpinan departemen, inspektur utama, wakil inspektur utama kementerian, departemen di bawah kementerian, inspektur departemen, jabatan Komisi Pengawas Keuangan Negara, dan jabatan di tingkat kabupaten/kota.
Sesuai dengan ketentuan Undang-Undang tentang Organisasi Pemerintahan No. 63/2025/QH15, Pemerintah sedang menyusun Peraturan Pemerintah (Permen) yang mengatur fungsi, tugas, wewenang, dan struktur organisasi kementerian dan lembaga setingkat kementerian (menggantikan Permen 123/2016/ND-CP). Oleh karena itu, daftar jabatan pimpinan dan pimpinan kementerian dan lembaga setingkat kementerian ditinjau kembali agar sesuai dengan struktur organisasi yang baru. Dengan demikian, jumlah jabatan pimpinan dan pimpinan pegawai negeri sipil berkurang sebanyak 27 jabatan.
Untuk jabatan pegawai negeri sipil profesi khusus terdapat 633 jabatan, yang mana tingkat Pusat menggunakan 633/633 jabatan dan tingkat Provinsi menggunakan 327/633 jabatan.
Dalam rangka penerapan desentralisasi dan pelimpahan kewenangan yang berkaitan dengan penerapan model pemerintahan daerah 2 tingkat, baru-baru ini Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Pemerintah yang mengatur tentang desentralisasi dan pelimpahan kewenangan di bidang penyelenggaraan negara dari kementerian dan lembaga kepada daerah.
Dengan demikian, tugas-tugas yang didesentralisasikan dan dilimpahkan kepada daerah tetap terjamin pelaksanaannya dalam lingkup tugas sesuai dengan persyaratan jabatan fungsional pegawai negeri sipil profesi khusus yang ditetapkan oleh kementerian yang menangani bidang industri atau bidangnya.
Dari total 327/633 jabatan fungsional bidang keahlian yang dimanfaatkan di tingkat daerah (provinsi) sesuai ketentuan dalam Surat Edaran Kementerian Badan Pengelola Sektor, bidang-bidang yang ditentukan dan model organisasi pasca penataan tetap menjamin tercakupnya seluruh tugas daerah.
Berdasarkan fungsi, tugas, sifat, karakteristik, ruang lingkup, objek pelayanan, tingkat modernisasi peralatan, sarana kerja, dan penerapan teknologi informasi, daerah secara proaktif memanfaatkan jabatan jabatan dari total 327 jabatan sesuai kewenangan yang ditentukan.
Bersamaan dengan itu, dengan menerapkan pemerintahan daerah dua tingkat (menghilangkan tingkat kabupaten/kota), pemerintah daerah tidak akan menggunakan 127 posisi pegawai negeri sipil profesional khusus yang ditetapkan untuk digunakan di tingkat kabupaten/kota dalam Surat Edaran Kementerian yang membidangi industri dan bidang terkait. Dengan demikian, jumlah total posisi profesional khusus akan berkurang sebanyak 21 posisi.
Untuk posisi pegawai negeri sipil profesional umum, terdapat 60 posisi. Di antaranya, tingkat pusat menggunakan 60/60 posisi, dan tingkat provinsi menggunakan 47/60 posisi.
Menurut Kementerian Dalam Negeri, jabatan profesi umum yang diatur dalam Surat Edaran Menteri Dalam Negeri No. 12/2022/TT-BNV (sebagaimana diubah dan ditambah dalam Surat Edaran No. 06/2024/TT-BNV) tetap diusulkan untuk digunakan karena tidak menghilangkan tugas.
Sehubungan dengan tidak adanya lagi organisasi pemeriksa pada kementerian, departemen umum, dan biro sesuai dengan ketentuan baru Undang-Undang Pemeriksa Tahun 2025, maka dengan ini tidak digunakan jabatan jabatan yang terbagi dalam bidang pemeriksaan.
Namun, kementerian dan lembaga tetap memiliki tugas menerima warga negara, menangani petisi, menyelesaikan pengaduan dan pengaduan, serta mencegah korupsi. Oleh karena itu, jabatan profesi bersama akan menggunakan dua jabatan yang ditentukan dalam jabatan profesi khusus yang dikeluarkan oleh Inspektur Jenderal Pemerintah dalam Surat Edaran No. 01/2023/TT-TTCP: spesialis utama dalam penerimaan warga negara, menyelesaikan pengaduan dan pengaduan, serta mencegah dan memberantas korupsi; spesialis dalam penerimaan warga negara, menyelesaikan pengaduan dan pengaduan, serta mencegah dan memberantas korupsi.
Berdasarkan Keputusan No. 217/2025/ND-CP, Keputusan No. 05/2019/ND-CP, dan atas permintaan sejumlah kementerian dan lembaga, Kementerian Dalam Negeri telah menambahkan jabatan bersama di bidang inspeksi khusus (3 jabatan) dan audit internal (2 jabatan); meninjau dan menambahkan jabatan di bidang pengendalian prosedur administratif di bidang perkantoran; mengatur jabatan di bidang organisasi kepegawaian (termasuk organisasi kepegawaian, kompetisi dan penghargaan, reformasi administrasi), alih-alih berbagi dengan jabatan profesional di sektor kepegawaian agar sesuai dengan fungsi dan tugas departemen/unit yang menjalankan fungsi pemberian nasihat di bidang organisasi kepegawaian. Dengan demikian, jumlah total jabatan bertambah sebanyak 13 jabatan.
Untuk posisi pendukung dan layanan, terdapat 22 posisi. Posisi-posisi ini diatur dalam Surat Edaran No. 12/2022/TT-BNV (diubah dan ditambah dalam Surat Edaran No. 06/2024/TT-BNV), dan tetap digunakan karena tidak ada kelalaian dalam hal tugas.
Sumber: https://www.vietnamplus.vn/giam-27-vi-tri-cong-chuc-lanh-dao-quan-ly-o-co-quan-hanh-chinh-cap-tw-cap-tinh-post1072366.vnp






Komentar (0)