Kementerian Keuangan baru saja menyelesaikan rancangan Resolusi tentang tarif pajak perlindungan lingkungan untuk bensin, minyak, dan pelumas pada tahun 2024 untuk mengumpulkan pendapat dari kementerian, cabang, dan daerah sebelum menyerahkannya kepada Pemerintah.
Dengan demikian, pajak perlindungan lingkungan yang dikenakan pada bensin, tidak termasuk etanol, akan sebesar 2.000 VND/liter; pajak perlindungan lingkungan pada bahan bakar jet, minyak diesel, bahan bakar minyak, dan pelumas akan sebesar 1.000 VND/liter; minyak gemuk akan sebesar 1.000 VND/kg; dan minyak tanah akan sebesar 600 VND/liter.
Mulai 1 Januari 2025, tarif pajak perlindungan lingkungan hidup untuk bensin, minyak, dan lemak akan kembali ke tarif lama, yang diterapkan sesuai dengan Resolusi No. 579/2018/UBTVQH14 dari Komite Tetap Majelis Nasional (bensin, tidak termasuk etanol, adalah VND 4.000/liter; bahan bakar jet adalah VND 3.000/liter; solar, bahan bakar minyak, dan lemak adalah VND 2.000/liter; minyak tanah adalah VND 1.000/liter; lemak adalah VND 2.000/kg).
Sebuah toko bensin dan minyak di Hanoi . Foto: Tran Viet/VNA
Menurut Kementerian Keuangan, tarif pajak perlindungan lingkungan hidup untuk bensin, minyak, dan pelumas pada tahun 2024 akan berkontribusi untuk secara langsung mengurangi biaya masyarakat dalam konsumsi bensin dan mengurangi biaya tidak langsung dari konsumsi produk lainnya; pada saat yang sama, membantu bisnis meningkatkan kemampuan mereka untuk pulih dan memperluas produksi dan bisnis, terutama di bidang transportasi, pengiriman, perikanan, layanan gas, dll.
Dengan perkiraan konsumsi bensin, minyak, dan lemak pada tahun 2024 setara dengan perkiraan konsumsi bensin, minyak, dan lemak pada tahun 2023 dan dengan pajak perlindungan lingkungan (EPT) pada bensin, minyak, dan lemak sebagaimana diusulkan di atas, perkiraan pengurangan pendapatan EPT jika dilaksanakan menurut Resolusi No. 579/2018/UBTVQH14 dari Komite Tetap Majelis Nasional adalah sekitar VND 38,929 miliar dan total pendapatan anggaran negara (termasuk pengurangan pajak pertambahan nilai - PPN) adalah sekitar VND 42,822 miliar.
Kedepannya, Kementerian Keuangan akan terus mencermati perkembangan harga minyak dunia. Apabila terjadi fluktuasi harga minyak yang mempengaruhi pelaksanaan tujuan pembangunan ekonomi, Kementerian Keuangan akan berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait untuk mengkaji, mengusulkan, dan menyampaikan rencana penyesuaian tarif pajak lingkungan hidup dengan kondisi yang sebenarnya kepada Pemerintah melalui Rapat pleno Majelis Permusyawaratan Rakyat.
Pajak perlindungan lingkungan merupakan salah satu faktor yang membentuk harga eceran bensin dalam negeri, sehingga penyesuaian tarif pajak perlindungan lingkungan akan berdampak langsung pada harga eceran bensin dalam negeri.
Dengan tetap menerapkan tarif pajak perlindungan lingkungan hidup untuk bensin, minyak, dan lemak pada tahun 2024 sebagaimana tarif pajak perlindungan lingkungan hidup yang diterapkan pada tahun 2023, dan dengan asumsi bahwa faktor-faktor lain yang membentuk harga dasar bensin dan minyak tidak berubah dibandingkan dengan periode pengelolaan terakhir, maka harga eceran bensin, minyak, dan lemak akan turun dibandingkan dengan penerapan tarif pajak yang ditentukan dalam Resolusi No. 579/2018/UBTVQH14 sebagai berikut:
Untuk bensin (kecuali etanol), tarif pajak perlindungan lingkungan dikurangi sebesar VND 2.000/liter, sehingga mengurangi harga eceran bensin (termasuk pengurangan PPN) sebesar VND 2.200/liter.
Untuk bahan bakar penerbangan, tarif pajak perlindungan lingkungan dikurangi sebesar VND 2.000/liter, sehingga harga eceran bahan bakar penerbangan (termasuk pengurangan PPN) dikurangi sebesar VND 2.200/liter. Untuk solar, bahan bakar minyak, dan pelumas: tarif pajak perlindungan lingkungan dikurangi sebesar VND 1.000/liter, sehingga harga eceran solar, bahan bakar minyak, dan pelumas (termasuk pengurangan PPN) dikurangi sebesar VND 1.100/liter.
Untuk minyak pelumas, tarif PPN dikurangi sebesar VND 1.000/kg, sehingga harga eceran minyak pelumas (termasuk pengurangan PPN) berkurang sebesar VND 1.100/kg. Untuk minyak tanah: tarif PPN dikurangi sebesar VND 400/liter, sehingga harga eceran minyak tanah (termasuk pengurangan PPN) berkurang sebesar VND 440/liter.
Menurut Kementerian Keuangan, karena harga eceran bensin domestik terutama bergantung pada harga bensin jadi dunia, penurunan spesifik harga eceran bensin domestik akan bergantung pada fluktuasi harga bensin jadi dunia. Penyesuaian tarif PPH untuk bensin, minyak, dan lemak sebagaimana diusulkan di atas memastikan kepatuhan terhadap prinsip-prinsip yang mengatur tarif pajak spesifik untuk setiap jenis barang yang dikenakan PPH, sesuai dengan Pasal 8 Undang-Undang PPH.
Menurut VNA/Surat Kabar Tin Tuc
Sumber
Komentar (0)