Penderita dislipidemia dapat mengalami peningkatan kolesterol total, peningkatan kolesterol LDL "jahat", peningkatan trigliserida, dan penurunan kolesterol HDL "baik". Mengonsumsi obat secara teratur dapat membantu mengendalikan dislipidemia, menurut situs web Eating Well (AS).
Ikan salmon dan kacang-kacangan merupakan makanan sehat yang bermanfaat bagi orang yang ingin mengendalikan gangguan lipid.
FOTO: AI
Namun, tidak hanya obat-obatan, tetapi juga banyak makanan yang umum dikonsumsi memiliki kemampuan untuk memperbaiki gangguan lipid. Kelompok makanan yang telah terbukti secara ilmiah memiliki efek positif pada lipid darah meliputi:
Gandum, jelai
Oat dan jelai merupakan sumber beta-glukan yang baik, serat larut yang membantu mengurangi penyerapan kolesterol di usus, sehingga membantu menurunkan kolesterol LDL "jahat". Otoritas Keamanan Pangan Eropa (EFSA) menyatakan bahwa mengonsumsi setidaknya 3 gram beta-glukan sehari dapat menurunkan kolesterol darah sebesar 5-10%.
Kacang
Kacang-kacangan seperti kacang hijau, kacang kedelai, kacang hitam, kacang merah, atau lentil merupakan makanan kaya serat larut yang membantu memperpanjang waktu pencernaan, menciptakan rasa kenyang lebih lama, dan mengurangi penyerapan kolesterol. Faktanya, kacang-kacangan dianggap sebagai salah satu kelompok makanan paling efektif untuk membantu menurunkan kolesterol.
Gila
Kacang-kacangan seperti almon dan kenari kaya akan asam lemak tak jenuh dan serat. Nutrisi ini telah terbukti membantu menurunkan kolesterol "jahat" LDL. Asupan harian sebaiknya antara 50 dan 60 gram.
Ikan berlemak
Ikan berlemak seperti salmon, makerel, sarden, dan tuna merupakan sumber omega-3 yang kaya. Asam lemak ini mampu menurunkan trigliserida dalam darah, sehingga meningkatkan kolesterol HDL "baik". Menurut rekomendasi American Heart Association (AHA), orang dewasa sebaiknya mengonsumsi setidaknya 240 gram ikan berlemak per minggu.
Buah-buahan yang kaya pektin
Beberapa buah kaya akan pektin, serat larut yang dapat menurunkan kolesterol LDL "jahat". Buah-buahan ini antara lain apel, anggur, jeruk, dan stroberi.
Penelitian menunjukkan bahwa pektin dapat menurunkan kolesterol LDL hingga 10%. Buah beri yang kaya antosianin dan fitokimia seperti blueberry, blackberry, blackcurrant, elderberry, dan ceri asam juga memiliki manfaat ini.
Teh hijau, kunyit
Beberapa penelitian telah menemukan bahwa konsumsi makanan seperti teh hijau, kunyit, tomat, dan biji rami secara teratur dapat memberikan dampak positif terhadap kadar kolesterol "jahat" LDL. Sebagai contoh, kunyit dan alpukat terbukti dapat menurunkan kadar LDL. Penurunannya cukup signifikan, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan biji rami dan almon. Selain itu, teh hijau mengandung polifenol, antioksidan yang membantu menurunkan kadar lipid darah, menurut Eating Well .
Sumber: https://thanhnien.vn/6-mon-it-ngo-toi-giup-giam-mo-mau-hieu-qua-185250822173850405.htm
Komentar (0)