Duy Nhat mengalahkan 2 lawan berturut-turut dalam 1 sesi
Nguyen Tran Duy Nhat terus menunjukkan bakatnya di arena Muay Thai, dengan meraih medali emas di kelas berat 60 kg pada International Thai Martial Arts Games (ITMA) 2025, yang berlangsung pada malam 22 Mei. Keistimewaannya adalah turnamen ini berlangsung dalam format "maraton", tanpa jeda antar ronde. Dalam satu malam, petinju Vietnam yang dijuluki "tak terkalahkan" ini mengalahkan dua lawan tangguh dan merebut sabuk juara.
Baru-baru ini di akun pribadinya, Nguyen Tran Duy Nhat membagikan foto mengejutkan dengan mata lebam, di samping sabuk juara dan medali emas. Petinju kelahiran 1989 itu dengan nada bercanda berkata: "Mendapatkan sabuk ini juga sangat lebam."
Duy Nhat di samping sabuk juara dan medali emas yang baru saja ia menangkan di Thailand
FOTO: FBNV
Di turnamen ini, Duy Nhat mendapatkan tiket istimewa ke babak semifinal. Ia memulai perjalanannya untuk meraih gelar dengan pertandingan melawan petinju Brasil, Chaves. Petinju Vietnam ini bermain proaktif, dengan pukulan-pukulan yang tepat dan luar biasa, dan berhasil mengalahkan Chaves.
Tanpa waktu istirahat, Duy Nhat langsung memasuki pertandingan final, menghadapi petinju tuan rumah, Thailand. Sang "Tak Terkalahkan" bertarung dengan gigih, dengan taktik yang luwes, gerakan yang terampil, dan banyak serangan yang efektif. Pada akhirnya, Duy Nhat menang atas petinju Thailand tersebut dengan selisih poin setelah 3 ronde.
Duy Nhat dinobatkan sebagai juara pada turnamen yang diadakan di Thailand.
FOTO: FBNV
Medali emas baru-baru ini di Thailand sekali lagi menegaskan semangat dan level Nguyen Tran Duy Nhat, meskipun usianya kini 36 tahun. Sebelumnya, Duy Nhat telah memenangkan banyak turnamen regional dan kontinental, termasuk SEA Games ke-31 di Vietnam pada tahun 2022.
Agustus mendatang, Duy Nhat diperkirakan akan mewakili Vietnam di Pesta Olahraga Dunia 2025 yang akan diselenggarakan di Tiongkok. Di turnamen ini, petinju kelahiran 1989 ini akan bertanding di kelas berat 57 kg. Sebelumnya, pada Pesta Olahraga Dunia 2022 yang diselenggarakan di AS, petinju berusia 36 tahun ini juga meraih medali emas di kelas berat 57 kg setelah mengalahkan Almaz Sarsembekov.
Sumber: https://thanhnien.vn/gianh-hcv-ngoan-muc-doc-co-cau-bai-duy-nhat-chia-se-hinh-anh-bat-ngo-185250524115225629.htm
Komentar (0)