
Pada sekitar pukul 11:50 pagi tanggal 25 Desember 2024, Bapak Pham Anh Vuong (lahir tahun 1988, berdomisili di Gia Lam, Hanoi ) sedang mengendarai mobil dengan plat nomor 30G-095.xx di Jalan Vo Chi Cong. Saat melewati sebuah kecelakaan lalu lintas, beliau melihat seorang wanita tak sadarkan diri di jalan. Tanpa ragu, beliau menerobos lampu merah dan, bersama dengan polisi lalu lintas, tiba di lokasi kejadian untuk membawa korban ke rumah sakit untuk perawatan darurat.
Hal ini menyebabkan sistem pelanggaran lalu lintas kota mencatat pelanggaran tersebut dan menambahkan kendaraan itu ke daftar pelanggar. Ketika ia memeriksa informasi tersebut sebelum Tahun Baru Imlek, ia menemukan kejadian itu dan secara proaktif menghubungi Departemen Kepolisian Lalu Lintas Hanoi untuk melaporkannya.
Setelah menerima pengaduan, Departemen Kepolisian Lalu Lintas memverifikasi seluruh proses, mengklarifikasi pelanggaran dalam keadaan khusus. Hasilnya menetapkan bahwa Bapak Vuong melakukan pelanggaran dalam situasi darurat untuk menyelamatkan nyawa, termasuk dalam kategori kasus yang tidak dikenakan sanksi (sesuai dengan Pasal 11 Undang-Undang tentang Penanganan Pelanggaran Administratif). Oleh karena itu, surat tilang lalu lintas dicabut, sehingga menjamin hak-hak warga negara yang sah.
Insiden di atas jelas menunjukkan bahwa penegakan hukum tidak boleh kaku, tetapi harus mempertimbangkan realitas praktis dan melindungi hak-hak mereka yang bertindak dengan benar. Menurut hukum, pelanggaran administratif yang dilakukan dalam situasi darurat, seperti melindungi nyawa dan kesehatan manusia, tidak akan dihukum. Hal ini tidak hanya memastikan keadilan dalam penerapan hukum tetapi juga mendorong rasa tanggung jawab di antara pengguna jalan.
Sumber: https://baohaiduong.vn/go-bo-lenh-phat-nguoi-cho-lai-xe-o-to-vuot-den-do-cuu-nguoi-404514.html






Komentar (0)