ANTD.VN - Departemen Pajak Hanoi telah membangun data elektronik lebih dari 220.000 penjual di lingkungan elektronik, berkoordinasi dengan kepolisian untuk memverifikasi dan mendeteksi lebih dari 2.000 penjual yang melanggar peraturan pajak.
Menurut pimpinan Dinas Pajak Hanoi, pelaksana Proyek 06, unit tersebut pada dasarnya telah memiliki basis data lengkap untuk organisasi dan individu yang menjalankan bisnis e-commerce. Oleh karena itu, Dinas Pajak telah membangun data elektronik lebih dari 220.000 penjual di lingkungan elektronik.
Informasi terperinci yang dimiliki industri pajak meliputi: nama, alamat, kartu tanda penduduk, email, nomor telepon, alamat gudang, rekening bank, dan nilai penjualan pada platform e-commerce.
Banyak penjual online masih melanggar kewajiban perpajakan |
Alhasil, dalam 10 bulan pertama tahun 2024, total penerimaan APBN dari kegiatan perdagangan elektronik mencapai hampir Rp35.000 triliun, meningkat Rp9.000 triliun atau setara 136% dibanding periode yang sama tahun 2023 (sebelum pelaksanaan).
Berbekal data yang diperoleh dari pedagang e-commerce, Ditjen Pajak menugaskan masing-masing petugas pajak untuk melakukan sosialisasi dan memberikan dukungan maksimal guna membimbing wajib pajak agar dapat mendaftarkan diri, melaporkan pajak, dan menyetorkannya ke kas negara dengan mudah.
Dalam kasus-kasus yang menunjukkan tanda-tanda penggelapan pajak yang disengaja, otoritas pajak berkoordinasi dengan kepolisian untuk memverifikasi dan mendeteksi tanda-tanda yang tidak lazim terkait alamat, gudang, dan arus kas. Dengan demikian, kasus-kasus penundaan yang disengaja dan kegagalan memenuhi kewajiban perpajakan kepada Negara dapat diverifikasi.
Melalui koordinasi antara Departemen Pajak dan kepolisian, lebih dari 2.000 wajib pajak yang memiliki tanda-tanda pelanggaran ditemukan.
Para wajib pajak yang diketahui memiliki tanda-tanda pelanggaran kerap kali menggunakan trik seperti: tidak mencantumkan lokasi usaha, tidak memberitahukan identitas kepada publik atau menggunakan identitas palsu, menggunakan uang tunai atau dompet elektronik untuk menyembunyikan arus kas, tidak melaporkan pendapatan atau melaporkan pendapatan dengan jumlah yang lebih rendah untuk mengurangi jumlah pajak yang terutang, ungkap pimpinan Dinas Perpajakan.
[iklan_2]
Sumber: https://www.anninhthudo.vn/ha-noi-hon-2000-nguoi-ban-hang-online-co-dau-hieu-vi-pham-ve-thue-post598295.antd






Komentar (0)