Meningkatkan tanggung jawab pimpinan partai
Pada tanggal 31 Maret, Komite Tetap Komite Partai Hanoi mengeluarkan Rencana No. 307-KH/TU tentang penerimaan warga dan dialog untuk melaksanakan Peraturan No. 11-QDi/TU tanggal 18 Februari 2019 dari Politbiro "Tentang tanggung jawab ketua Komite Partai dalam menerima warga, berdialog langsung dengan rakyat, dan menangani refleksi serta rekomendasi rakyat" dari anggota Politbiro, Sekretaris Komite Partai Kota, Ketua Delegasi Majelis Nasional Kota Hanoi tahun 2025.
Oleh karena itu, para ketua komite Partai di semua tingkatan harus secara langsung memimpin dan mengarahkan pekerjaan penerimaan warga negara, penanganan, dan penyelesaian refleksi, rekomendasi, keluhan, dan pengaduan masyarakat. Laksanakan secara ketat pekerjaan penerimaan warga negara, dialog, dan penanganan serta penyelesaian refleksi, rekomendasi, keluhan, dan pengaduan masyarakat sesuai dengan peraturan Partai dan hukum negara.
Pelaksanaan Peraturan Nomor 11-QDi/TU harus dilaksanakan secara sungguh-sungguh, praktis, efektif dan menghindari formalitas; pengawasan dan pengendalian harus ditingkatkan, kekurangan dan pelanggaran harus dideteksi, dan penindakan tegas terhadap tanggung jawab pimpinan yang lalai dalam menangani permohonan, surat, dan menerima warga masyarakat untuk menyelesaikan pengaduan dan pengaduan harus dilakukan.
Hal ini harus dianggap sebagai tugas rutin yang penting dalam pelaksanaan tugas Komite Partai, organisasi Partai, instansi, organisasi, dan unit kota. Sekaligus, ini merupakan kriteria untuk menilai tingkat penyelesaian tugas para pimpinan Komite Partai, instansi, organisasi, dan unit kota.
Menangani masukan dan saran orang lain
Rencana tersebut menekankan upaya terus memperkuat kepemimpinan dan pengarahan komite Partai di semua tingkatan dalam menerima warga negara, berdialog langsung dengan rakyat, menangani refleksi dan rekomendasi rakyat, serta menyelesaikan pengaduan dan kecaman.
Memahami, menyebarluaskan, dan melaksanakan dengan sungguh-sungguh arahan, resolusi, rencana, dan program kerja Komite Sentral, Komite Partai Kota, serta dokumen kepemimpinan dan arahan komite Partai di semua tingkatan tentang penerimaan warga negara, penanganan pengaduan, dan pengaduan, khususnya Kesimpulan No. 107-KL/TU tanggal 24 Desember 2024 dari Politbiro "Tentang kelanjutan penguatan kepemimpinan Partai dalam penerimaan warga negara dan penanganan pengaduan, pengaduan, rekomendasi, dan refleksi"; Arahan No. 35-CT/TU dari Politbiro "Tentang penguatan kepemimpinan Partai dalam penerimaan warga negara dan penanganan pengaduan serta pengaduan"; Peraturan No. 11-QDi/TU dan Arahan No. 15-CT/TU dari Komite Tetap Komite Partai Kota tentang "Penguatan kepemimpinan komite Partai dalam penerimaan warga negara dan penanganan pengaduan serta pengaduan".
Bersamaan dengan itu, perlu digalakkan propaganda, diseminasi dan edukasi tentang undang-undang, Undang-Undang tentang Penerimaan Warga Negara, Undang-Undang tentang Pengaduan, Undang-Undang tentang Pengaduan dan dokumen-dokumen yang menjadi petunjuk pelaksanaannya; meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab para pejabat dan rakyat dalam mematuhi arahan dan resolusi Partai, kebijakan dan undang-undang Negara, dalam rangka melaksanakan tugas politik lokal dengan sukses, memberikan kontribusi dalam memelihara keamanan politik dan ketertiban serta keselamatan sosial di kota.
Rencana tersebut juga mensyaratkan penguatan tanggung jawab para pemimpin komite Partai, organisasi Partai, dan otoritas di semua tingkatan; memobilisasi partisipasi seluruh sistem politik dalam upaya menerima warga negara, menyelesaikan pengaduan, dan pengaduan. Melanjutkan implementasi serius Rencana No. 138-KH/TU tertanggal 7 Mei 2019 dari Komite Tetap Komite Partai Kota untuk menerapkan Peraturan No. 11-QDi/TU dengan penjelasan yang proaktif, tepat waktu, menyeluruh, mendalam, teliti, dan substantif, dengan fokus pada masyarakat rentan, keluarga penerima kebijakan, dan mereka yang berjasa.
Khususnya, dengan fokus pada pengaduan yang sudah berlangsung lama dan masih berdampak pada banyak rumah tangga dan daerah, kasus-kasus yang berpotensi menimbulkan risiko terhadap keamanan dan ketertiban, pelanggaran ganti rugi pembersihan lokasi, tanah layanan, pelanggaran konstruksi di tanah pertanian, tempat parkir liar, kuburan, limbah, perambahan di tanah publik, pelanggaran pengelolaan tanah, perintah konstruksi...
Teks lengkap rencana tersedia di sini.
Sumber: https://hanoimoi.vn/ha-noi-tap-trung-giai-quyet-triet-de-cac-vu-viec-khieu-kien-keo-dai-697507.html
Komentar (0)