Petugas bea cukai di Area 1 Pelabuhan Saigon memandu pelaku usaha ekspor melalui prosedur. Foto: TH |
Barang impor dan ekspor melewati bea cukai secara normal
Mulai 15 Maret 2025, bersama seluruh jajaran Bea Cukai, Subdit Bea Cukai Wilayah II akan beroperasi dengan model organisasi baru. Berdasarkan pengamatan kami di gerbang pelabuhan pada hari-hari pertama beroperasi, barang impor dan ekspor perusahaan diproses dengan cepat, dan setiap permasalahan yang timbul segera ditangani dan diselesaikan.
Setelah menyelesaikan prosedur ekspor pakaian ke Thailand, Bapak Vu Quy Ninh, Minh Phong Hop Nhat Company Limited, menyampaikan: “Selain 2 pengiriman ekspor hari ini, pada tanggal 15 Maret, perusahaan kami juga telah menyelesaikan prosedur ekspor 2 pengiriman makanan laut dan impor 2 pengiriman melalui Pelabuhan Cat Lai. Semua pengiriman impor dan ekspor telah melalui prosedur bea cukai normal, dan tidak ada masalah yang timbul dari Bea Cukai yang beroperasi dengan model organisasi baru.”
Tak hanya memudahkan ekspor barang, pelaku usaha yang mengimpor barang melalui Pelabuhan Cat Lai mengaku tidak mengalami kendala apa pun terkait prosedur kepabeanan. Namun, beberapa pelaku usaha sempat mengalami kendala terkait kode Perbendaharaan saat melakukan prosedur pembayaran pajak, namun berkat dukungan Bea Cukai, kendala tersebut segera teratasi.
Seorang perwakilan Cyn Company Limited mengatakan bahwa pada 15 Maret, perusahaan membuka deklarasi impor untuk pengiriman bahan kimia dari Thailand ke Pelabuhan Cat Lai. Deklarasi dan prosedur bea cukai tidak menemui kendala, tetapi pembayaran pajak terhambat di Kementerian Keuangan. Berkat dukungan Bea Cukai, masalah ini segera teratasi dan barang-barang diproses secara normal.
Menurut Bapak Bui Tan Nam, Wakil Kapten Area Bea Cukai Pelabuhan Saigon 1, melaksanakan arahan para pemimpin Departemen Bea Cukai dan Sub-Departemen Bea Cukai Area II, selama dua hari terakhir, Sabtu dan Minggu, seluruh pejabat dan pegawai di unit tersebut bekerja normal untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan model organisasi baru, dan pada saat yang sama mendukung pengurusan kepabeanan barang impor dan ekspor bagi para pelaku usaha.
Dalam dua hari pertama beroperasi dengan model baru, unit ini menerima 1.064 deklarasi impor-ekspor dari perusahaan yang dikirimkan melalui sistem bea cukai otomatis. Dari jumlah tersebut, lebih dari 700 deklarasi dari perusahaan telah menyelesaikan prosedur dan diurus oleh otoritas Bea Cukai pada hari yang sama.
Selesaikan masalah yang muncul segera
Untuk menjamin terselenggaranya kelancaran pelaksanaan fungsi dan tugas bidang Kepabeanan model baru, membatasi timbulnya permasalahan, dan memberikan kemudahan dalam kegiatan pengeluaran barang, baru-baru ini Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dan Sub Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Wilayah II telah menerbitkan beberapa dokumen petunjuk dan pedoman pelaksanaannya.
Pada saat yang sama, Area Pabean Pelabuhan Saigon 1 secara proaktif mengerahkan petugas dan pegawai negeri sipil untuk mendukung dan membimbing para pelaku bisnis dalam menyelesaikan masalah apa pun yang timbul.
Untuk segera menjawab pertanyaan terkait operasional selama proses penataan struktur organisasi unit, Bea Cukai Wilayah II telah membentuk Tim Tanya Jawab yang beranggotakan 20 orang.
Tim Tanya Jawab diketuai oleh seorang Wakil Kepala Cabang Bea Cukai Wilayah II dan 9 orang anggotanya merupakan pimpinan unit staf di bawah Cabang tersebut.
Selain itu, ada Tim Pendukung yang beranggotakan 10 orang yang merupakan PNS dari satuan-satuan staf kesatuan.
Tugas Tim Tanya Jawab: membantu Direktur dalam menerima dan menyelesaikan pertanyaan serta permasalahan yang timbul dalam operasional unit selama proses penataan struktur organisasi Kantor Bea Cukai Wilayah II agar tidak mengganggu pelaksanaan tugas politik sesuai fungsi dan tugas masing-masing unit, serta meningkatkan efektifitas dan efisiensi operasional unit yang baru.
Pada saat yang sama, Tim Tanya Jawab merupakan titik fokus untuk bekerja dan melapor kepada Dewan dan Tim di lembaga yang lebih tinggi mengenai masalah yang timbul di luar kewenangan penanganannya.
Menurut Bapak Bui Tan Nam, pada tanggal 15 Maret 2025, Departemen Bea Cukai memperbarui nama gerbang perbatasan dan Bea Cukai gerbang perbatasan sesuai dengan organisasi baru, sehingga memudahkan para pelaku usaha untuk melaksanakan prosedur kepabeanan, dan saat ini tidak ada permasalahan yang timbul dalam proses pelaksanaan prosedur kepabeanan.
Sumber: https://haiquanonline.com.vn/hai-quan-khu-vuc-ii-hoat-dong-theo-mo-hinh-moi-hang-hoa-xnk-thong-quan-thuan-loi-193844.html
Komentar (0)