Simulasi planet 55 Cancri e dan bintang pusatnya.
Menurut laporan baru yang diterbitkan dalam jurnal Nature, para peneliti mengatakan bahwa planet yang dianalisis, bernama 55 Cancri e, terletak sekitar 41 tahun cahaya dari Bumi dan berada di konstelasi Cancer.
Planet ini diklasifikasikan sebagai "super-Bumi," dengan diameter hampir dua kali lipat diameter Bumi, sementara massanya sembilan kali lipat massa Bumi, demikian Space.com mengutip peneliti Renyu Hu, anggota tim astronomi di balik penemuan baru ini dan saat ini bekerja di California Institute of Technology (AS).
Planet 55 Cancri e hanya berjarak 2,3 juta kilometer dari bintang pusatnya, 55 Cancri A, dan membutuhkan waktu sekitar 17 jam Bumi untuk menyelesaikan satu orbit mengelilinginya. Pada jarak ini, Merkurius, planet terdekat dengan matahari, masih 25 kali lebih jauh dari matahari daripada jarak antara 55 Cancri e dan 55 Cancri A.
Kedekatan planet tersebut dengan bintang pusatnya menyebabkan suhu permukaannya mencapai 2.400 derajat Celcius.
Radiasi intens dari bintang pusat menerbangkan atmosfer awal 55 Cancri e, mirip dengan planet berbatu lainnya yang terlalu dekat dengan bintangnya.
Namun, penelitian terbaru menemukan bahwa planet tersebut masih memiliki atmosfer yang mengelilinginya.
Berkat teleskop James Webb, para peneliti menemukan bahwa 55 Cancri e memiliki atmosfer tebal yang terdiri dari karbon dioksida ( CO2 ) dan karbon monoksida (CO), tetapi proporsinya tidak diketahui. Sebaliknya, atmosfer Bumi terdiri dari nitrogen, oksigen, argon, dan gas-gas lainnya.
Apa yang terjadi menunjukkan bahwa planet tersebut berhasil membangun atmosfer kedua setelah atmosfer awalnya terkikis oleh bintang pusatnya. Mekanisme yang memungkinkan planet tersebut menciptakan atmosfer baru ini saat ini masih belum diketahui.
Sumber: https://thanhnien.vn/hanh-tinh-kim-cuong-tung-bi-tuoc-mat-khi-quyen-nhung-tai-tao-cai-moi-185240510111933339.htm










Komentar (0)