" Saya tidak terkejut dengan penampilan lawan. Hanoi FC masih tim yang kuat, meskipun baru saja kalah dua kali berturut-turut. Kami sudah mempersiapkan diri dengan matang untuk pertandingan ini, tetapi sayangnya pada akhirnya kami tetap gagal meraih poin ," ujar pelatih Tsutomu Takahata dalam konferensi pers setelah pertandingan.
Pelatih asal Jepang itu mengakui bahwa sulit mencapai target lolos babak penyisihan grup Piala Asia 1 karena kekalahan di Vietnam. Namun, ia berharap para pemainnya terus berusaha dan berjuang hingga pertandingan terakhir. Wuhan Three Towns menargetkan 6 poin penuh melawan Urawa Red Diamonds dan Pohang Steelers.
Bapak Takahata berkata: " Kami harus menempuh jarak yang jauh dan bermain terus-menerus di Liga Super Tiongkok. Hal ini menyebabkan fisik para pemain sangat terkuras. Saat kami datang ke sini, rumput di Stadion My Dinh lebih lunak daripada lapangan tempat kami berlatih, sehingga sulit beradaptasi. Secara keseluruhan, Wuhan Three Towns tampil cukup baik, tetapi Hanoi FC juga merupakan tim yang sangat kuat."
Pada pertandingan sebelumnya, Hanoi FC harus bermain dengan 10 pemain. Kali ini, situasinya terbalik ketika kami kehilangan satu pemain. Saya menyesal bahwa di babak pertama, tim saya tidak bisa memanfaatkannya untuk mencetak lebih banyak gol, dan kemudian di 30 menit terakhir pertandingan, Wuhan Three Towns tidak bisa lagi mempertahankan konsentrasi yang dibutuhkan .
Pelatih Tsutomu Takahata sangat mengapresiasi Hanoi FC.
Hanoi FC memasuki pertandingan melawan Wuhan Three Towns di bawah tekanan yang berat. Mereka telah kalah dalam 5 pertandingan di semua kompetisi. Harapan meraih poin semakin tipis ketika Hanoi FC kebobolan gol di menit ke-10. Tim ibu kota menghadapi kesulitan dan harus terus-menerus bertahan melawan lawan mereka.
Situasi tiba-tiba berubah di babak kedua ketika wakil Vietnam bermain dengan tekad yang tinggi. Pada menit ke-71, memanfaatkan umpan panjang Xuan Manh, Pham Tuan Hai menyundul bola dengan lintasan yang sangat sulit, menghasilkan gol penyeimbang yang berharga bagi tim ibu kota.
Tiga menit kemudian, kejutan terjadi ketika Wei Shihao memukul Xuan Manh. Wasit langsung memberikan kartu merah kepada pemain Tiongkok tersebut. Dengan keunggulan jumlah pemain, Hanoi FC langsung menyerang dan memaksa lawan bertahan.
Pada menit ke-90, dari umpan Nguyen Van Tung, Tuan Hai menerima bola dan melewati dua bek lawan sebelum menyelesaikannya dengan berkelas, sehingga skor menjadi 2-1.
Mai Phuong
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)