Dukungan maksimal bagi masyarakat di wilayah perbatasan untuk mengembangkan ekonomi berkelanjutan

Bapak Pham Anh Tuan, Ketua Komite Rakyat Provinsi Gia Lai , mengunjungi masyarakat di Pusat Layanan Administrasi Publik Provinsi Gia Lai. Foto: HUU PHUC

Pada tanggal 9 Juli, Bapak Pham Anh Tuan, Ketua Komite Rakyat Provinsi Gia Lai mengunjungi dan bekerja dengan masyarakat dan otoritas di wilayah perbatasan Ia Dom (Provinsi Gia Lai).

Saat bertemu dengan suku-suku minoritas di daerah perbatasan, Bapak Pham Anh Tuan dengan ramah menanyakan kesehatan dan kehidupan mereka, serta menyemangati mereka untuk fokus mengembangkan ekonomi rumah tangga dan meningkatkan taraf hidup mereka.

Di Pusat Layanan Administrasi Publik, Ketua Komite Rakyat Provinsi Gia Lai, Pham Anh Tuan, menanyakan kepuasan masyarakat terhadap perangkat administrasi yang baru. Masyarakat mengatakan bahwa prosedur administrasi ditangani lebih cepat dan efektif.

Bapak Pham Anh Tuan, Ketua Komite Rakyat Provinsi Gia Lai, berbicara pada sesi kerja dengan komune Ia Dom.

Bekerja bersama warga Kelurahan Ia Dom langsung di kantor kelurahan, Bapak Pham Anh Tuan menilai bahwa tanah ini subur dan memiliki banyak potensi untuk pembangunan ekonomi. Namun, masih banyak warga yang miskin, yang merupakan masalah yang mengkhawatirkan.

Bapak Pham Anh Tuan, Ketua Komite Rakyat Provinsi Gia Lai, berbincang dengan warga komune Ia Dom

Pemerintah akan terus merekomendasikan Pemerintah Pusat untuk menerapkan lebih banyak kebijakan pendukung guna membantu masyarakat memiliki "kail" untuk produksi berkelanjutan jangka panjang. Di saat yang sama, provinsi akan mendorong dunia usaha untuk berinvestasi, menciptakan lapangan kerja, dan menjamin mata pencaharian masyarakat. Produk yang dihasilkan masyarakat akan memiliki tempat penjualan yang stabil, sehingga terhindar dari situasi panen yang baik tetapi harga yang rendah.

Selain itu, negara akan berinvestasi dalam infrastruktur, membantu masyarakat mengakses teknologi digital , instruksi, dan keterampilan produksi untuk membantu mereka keluar dari kemiskinan. Negara akan mensubsidi rumah tangga orang tua tunggal, mereka yang tidak memiliki pekerjaan, atau mereka yang sakit.