Bahan kimia karsinogenik dalam wadah makanan plastik, bagaimana cara menghindarinya?

Wadah makanan plastik - Foto: MAKAN DENGAN BAIK

"Ini mengejutkan karena orang-orang menganggap plastik sebagai bahan inert yang tetap terpisah dari apa pun yang ada di dalamnya. Namun, pada tingkat kimiawi, beberapa bahan kimia penyusun plastik dapat meresap ke dalam makanan," ujar Lauren F. Friedman, wakil editor kesehatan di Consumer Reports.

Consumer Reports menguji dua bahan kimia yang umum digunakan dalam plastik: ftalat dan bisfenol. Mereka menemukan ftalat dan bisfenol di hampir setiap makanan yang mereka uji.

Di antara semuanya, makanan cepat saji memiliki proporsi bahan kimia ini yang tertinggi.

Zat kimia ini merupakan pengganggu hormon (endokrin). Pada dasarnya, hormon bekerja pada sel-sel di berbagai bagian tubuh manusia dalam jangka waktu yang panjang.

Apa yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi paparan bahan kimia ini? Menurut Ibu Friedman, pertama-tama, jangan gunakan wadah plastik di dapur, terutama wadah plastik untuk makanan panas. Dan terutama, jangan masukkan wadah plastik ke dalam microwave atau mesin pencuci piring.

Gunakan botol air dari baja atau kaca, bukan plastik. Untuk peralatan dapur, gantilah dengan yang kayu atau silikon. Konsumsi lebih banyak makanan segar dan minim pengolahan...

Karsinogen ditemukan di banyak barang rumah tangga

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengatakan bahwa zat penyebab kanker tidak hanya berasal dari makanan tetapi juga dari lingkungan yang tercemar, kebiasaan dan gaya hidup yang tidak sehat, dan terutama dari barang-barang rumah tangga.

Deteksi dini dapat secara efektif mencegah dan mengendalikan kanker.

Menurut para ahli FDA, ada 4 zat karsinogen yang sangat berbahaya yang selalu mengintai dalam barang-barang rumah tangga, terutama dalam kosmetik wanita, antara lain: Ftalat, BPA (bisphenol A), PFAS (bahan kimia permanen), Paraben.

Sumber: https://tuoitre.vn/hoa-chat-gay-ung-thu-trong-hop-nhua-dung-thuc-pham-lam-sao-tranh-20240221092149522.htm