Sekelompok mahasiswa Vietnam merupakan bagian dari aliansi kejuaraan robot terbesar di dunia , yang menyatukan tim-tim dari lebih dari 190 negara dan wilayah.
Tim FGC Vietnam berpartisipasi dalam turnamen First Global Challenge (FGC) di Singapura dari tanggal 7 hingga 10 Oktober.
Sebelumnya, 9 anggota terpilih dari turnamen Vietnam Robotics Challenge yang diselenggarakan oleh UniversitasFPT . Para siswa berasal dari berbagai sekolah di berbagai provinsi dan kota seperti SMA Amsterdam Hanoi, SMA Duong Quang Ham (Hung Yen), SMA Thai Phien (Hai Phong)...
Dalam turnamen tersebut, tim tersebut mencapai babak 24 besar. Di babak final, panitia membagi 24 tim tersebut menjadi 8 aliansi untuk saling bertanding. Hasilnya, aliansi tempat tim Vietnam berpartisipasi meraih juara pertama.
"Ini adalah penghargaan tertinggi yang pernah diraih tim dalam 7 tahun partisipasi di turnamen ini," kata ketua tim Le Ngoc Tuan, pendiri organisasi pendidikan Maker Vietnam, pada pagi hari tanggal 11 Oktober.
Pada tahun 2017, ketika pertama kali berpartisipasi dalam turnamen tersebut, tim pelajar Vietnam berada di peringkat ke-57 dari 153 tim yang berpartisipasi. Menurut Bapak Tuan, prestasi tahun ini diraih berkat gabungan tiga faktor: robot yang mereka buat cukup bagus sehingga tim bisa masuk 24 besar, para anggota tim berkompetisi dengan baik, percaya diri, dan beruntung.
Tim FGC Vietnam terdiri dari 9 anggota, 5 di antaranya berangkat ke Singapura untuk mengikuti turnamen. Foto: Le Ngoc Tuan
FGC adalah kompetisi robotika internasional untuk siswa sekolah menengah yang diselenggarakan setiap tahun oleh FIRST Global, sebuah organisasi nirlaba yang berfokus pada pendidikan STEAM di AS. Kompetisi ini dianggap sebagai yang terbesar di dunia karena ukuran tim yang berasal dari lebih dari 190 negara dan wilayah. Selain itu, robot buatan sendiri dengan ukuran setiap sisinya 50 cm juga merupakan salah satu robot terbesar yang digunakan dalam kompetisi sekolah menengah.
Setiap tahun, panitia penyelenggara akan memperkenalkan tema yang berkaitan dengan tantangan global utama, mendorong kaum muda untuk mengembangkan keterampilan STEAM guna memecahkan tantangan tersebut.
Tema tahun ini berfokus pada peran hidrogen dalam energi terbarukan dan pengurangan karbon. Setiap tim harus membangun robot mereka sendiri dan memodelkan masalah tersebut dengan cara yang menyerupai robotika. Di babak final, tim-tim saling berkompetisi melalui 10 putaran. Peringkat dan poin didasarkan pada kinerja robot.
Anggota tim FGC Vietnam (sampul kanan) dan tim sekutu. Foto: Le Ngoc Tuan
Fajar
Tautan sumber










Komentar (0)