Pada tanggal 11 Maret, lebih dari 30 kepala staf dari sekutu terdekat Amerika, kecuali perwakilan dari Pentagon, menghadiri pertemuan di Paris untuk membahas isu-isu terkait pasukan penjaga perdamaian dan membangun kemampuan pencegahan ketika gencatan senjata ditetapkan di Ukraina.
Delegasi tuan rumah Prancis, yang dipimpin oleh Presiden Emmanuel Macron, menghadiri pertemuan tertutup di Paris pada tanggal 11 Maret.
Pertemuan di Paris mempertemukan 34 kepala staf, termasuk sekutu NATO dan Uni Eropa serta Australia dan Jepang, untuk membahas kemampuan pertahanan Ukraina. Menurut Reuters, ini mungkin pertama kalinya AS tidak berpartisipasi dalam pertemuan semacam itu.
Para Kepala Staf membahas berbagai opsi dan kemampuan untuk menjamin keamanan Ukraina ketika gencatan senjata antara Rusia dan Ukraina diimplementasikan. Mereka membahas kemungkinan pembentukan pasukan penjaga perdamaian dari negara-negara Eropa dan mempertahankan kemampuan militer Ukraina dalam jangka panjang.
"Pesan politiknya di sini adalah kita bisa melakukannya bersama-sama dan tanpa Amerika Serikat, tetapi jelas ada hal-hal yang tidak bisa kita lakukan, dan masalah dengan Rusia adalah kita perlu memiliki pencegahan," kata seorang diplomat Eropa yang terlibat dalam upaya dialog tersebut, seperti dikutip Reuters. Diplomat tersebut menambahkan bahwa pertemuan itu terutama untuk merencanakan apa yang mungkin terjadi di masa depan.
Seorang pejabat militer yang tidak disebutkan namanya mengungkapkan bahwa AS tidak diundang, untuk menunjukkan bahwa Eropa dan mitranya dapat memikul tanggung jawab mereka setelah Presiden AS Donald Trump memilih untuk mengasingkan sekutu.
Para pejabat mengatakan kehadiran negara-negara seperti Jepang dan Australia mencerminkan keresahan di kalangan sekutu tradisional Washington.
Pertemuan di Paris juga menandai upaya Inggris dan Prancis untuk mengumpulkan negara-negara yang siap membela Ukraina dengan membentuk kekuatan untuk melindungi dan menghalangi Rusia, menurut AP.
Pihak AS belum berkomentar.
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/hon-30-nuoc-dong-minh-nato-hop-kin-ve-ukraine-my-khong-duoc-moi-185250312065749437.htm






Komentar (0)