Ini adalah kisah tentang pulau yang menyimpan emas di Kanada. Pulau Oak terletak di lepas pantai selatan Nova Scotia, Kanada. Menurut cerita lisan, ratusan tahun yang lalu, bajak laut menyembunyikan harta karun hingga 900 kg emas di Pulau Oak.
Pada tahun 1795, seorang pemuda bernama Daniel McGinnis secara tidak sengaja menemukan beberapa hal yang tidak biasa saat mengunjungi Pulau Oak. McGinnis melihat banyak sekali bekas luka di pohon ek tua tersebut. Tanah di sekitarnya juga cekung seolah-olah baru saja digali. McGinnis mengira para bajak laut telah mengubur harta rampasan mereka di sini.
Diagram yang menunjukkan jalur menuju harta karun di Pulau Oak. (Foto: Live Science)
Keesokan harinya, pemuda itu dan kedua temannya kembali ke pulau itu. Setelah menggali beberapa saat, mereka menemukan banyak tanah liat, batu, dan kayu gelondongan di bawahnya. Karena mereka hanya memiliki peralatan seadanya, mereka terpaksa pulang dengan tangan kosong.
Sembilan tahun kemudian, McGinnis dan teman-temannya kembali ke pulau itu dengan harapan menemukan harta karun itu. Kali ini, mereka menemukan sebuah batu yang diukir dengan banyak kode aneh. Mereka tidak dapat menguraikannya, jadi mereka terus menggali lebih dalam di bawah pohon ek. Namun, yang mereka temukan hanyalah sebuah lubang berisi air. Akhirnya, mereka harus pergi dengan batu berkode itu. Kemudian, batu itu digunakan sebagai batu bata perapian.
Baru pada tahun 1865, profesor linguistik James Liechti mengumumkan bahwa ia telah memecahkan kode pada batu misterius tersebut. Menurut Liechti, batu itu bertuliskan: "12m, kematian 7.900 kg emas". Berdasarkan informasi ini, orang-orang menyebarkan kabar bahwa harta karun itu hanya akan muncul ketika 7 orang meninggal pada saat yang bersamaan. Namun, ratusan orang bergegas untuk memperebutkan harta karun di Pulau Oak.
Batu itu diukir dengan kode misterius tentang harta karun di Pulau Oak. (Foto: Live Science)
Selama lebih dari 200 tahun, mereka membajak seluruh pulau dan menghentikan aliran air untuk mencari. Yang mereka temukan hanyalah tembikar, koin, dan beberapa benda, tetapi bukan emas.
Hingga hari ini, banyak orang telah mati demi harta karun itu, sehingga beberapa orang bertanya-tanya apakah harta karun itu dilindungi oleh kutukan. Mereka mati satu demi satu karena ledakan boiler, keracunan hidrogen sulfida…
Namun, ketakutan akan kutukan tersebut tidak menghentikan para pemburu harta karun untuk berbondong-bondong ke Pulau Oak demi mencari kesempatan mengubah hidup mereka selama bertahun-tahun. Meskipun telah bertahun-tahun, harta karun seberat 900 kg di Pulau Oak masih menjadi misteri yang belum terpecahkan.
Quoc Thai (Sumber: Live Science)
Berguna
Emosi
Kreatif
Unik
Kemarahan
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)