Di Jawa Tengah (Indonesia), jumlah wisatawan yang mengunjungi Candi Borobudur setiap tahunnya mencapai 1,4 juta orang, dengan wisatawan mancanegara menyumbang 10%. Dengan tujuan mengembangkan Borobudur menjadi destinasi wisata budaya dan spiritual, Indonesia berharap jumlah wisatawan dapat meningkat 3-4 kali lipat, terutama bagi umat Buddha di negara-negara Asia Tenggara.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan Borobudur merupakan situs warisan dunia yang harus dikelola dengan visi yang jelas dan komitmen yang kuat. Pengembangannya tidak hanya untuk pariwisata, tetapi juga untuk menciptakan dampak ekonomi bagi masyarakat, terutama usaha kecil dan menengah.
Peningkatan kunjungan wisatawan ke Borobudur telah mendorong peningkatan bisnis lokal dan daya saing di sektor ekonomi kreatif. Hal ini merupakan hasil dari upaya menciptakan ekosistem ekonomi yang komprehensif, menurut Menteri Erick Thohir. Pengembangan kawasan Borobudur juga mencakup transformasi museum menjadi pusat pendidikan dan budaya.
Pengembangan dan konservasi ekosistem Borobudur juga mencakup Taman Warisan Budaya seluas 60,89 hektar. Borobudur memiliki beberapa klaster seperti Candi Spiritual Borobudur (BSS) dan Taman Botani & Arboretum, yang menggabungkan wisata spiritual, edukasi, dan budaya. Pemerintah Indonesia terus meningkatkan aksesibilitas bagi wisatawan mancanegara dengan membuka penerbangan langsung ke Yogyakarta.
[iklan_2]
Sumber: https://baohaiduong.vn/indonesia-ky-vong-dua-borobudur-thanh-diem-du-lich-tam-linh-dang-cap-the-gioi-394787.html
Komentar (0)