Dengan pesatnya perkembangan teknologi, internet satelit menjadi pilihan terobosan dalam konektivitas global, terutama di daerah-daerah terpencil yang tidak terjangkau jaringan serat optik atau 5G. Dari proyek SpaceX yang disebut Starlink hingga layanan satelit lainnya, dunia sedang menyaksikan revolusi dalam menghubungkan jaringan digital secara global. Dan Vietnam, negara dengan potensi besar untuk pengembangan teknologi, tidak luput dari perkembangannya.
Starlink, proyek SpaceX yang didirikan oleh miliarder Elon Musk, bukan sekadar layanan internet satelit tetapi juga langkah maju yang kuat dalam mempersempit kesenjangan digital antara negara dan wilayah di seluruh dunia.
Dibangun di atas jaringan ribuan satelit orbit Bumi rendah (LEO), Starlink telah membuktikan kemampuannya dalam menyediakan konektivitas yang cepat dan andal, terutama di lokasi-lokasi terpencil. Layanan ini kini tersedia di lebih dari 120 negara dan melayani jutaan pengguna, menghadirkan pengalaman internet berkecepatan tinggi bahkan tanpa infrastruktur telekomunikasi yang rumit.
Baru-baru ini, Vietnam telah memberikan lisensi kepada SpaceX untuk menguji layanan Starlink. Keputusan ini menandai titik balik penting dalam pengembangan infrastruktur internet nasional, yang membuka peluang konektivitas bagi jutaan orang di daerah terpencil, terisolasi, dan kepulauan di mana penerapan internet tradisional sulit dilakukan.
Diharapkan bahwa dalam masa percobaan lima tahun, layanan ini akan menyediakan Internet satelit kepada 600.000 pelanggan di Vietnam, termasuk penyedia layanan Internet telekomunikasi.
Meskipun internet satelit menawarkan banyak manfaat, seperti koneksi yang stabil di wilayah yang sulit dijangkau, tidak memerlukan infrastruktur yang rumit, dan mobilitas yang tinggi, internet satelit juga menghadapi beberapa tantangan. Biaya investasi awal cukup tinggi, dan kualitas layanan dapat terpengaruh oleh kondisi cuaca buruk. Namun, bagi wilayah yang belum memiliki internet serat optik atau 4G/5G, ini merupakan peluang besar untuk terhubung dan berkembang.
Kehadiran Starlink di Vietnam tidak hanya membuka peluang koneksi internet bagi daerah-daerah yang belum memiliki jaringan, tetapi juga menciptakan persaingan yang ketat di pasar telekomunikasi. Operator seluler konvensional harus segera meningkatkan infrastruktur dan mengembangkan layanan 5G untuk mempertahankan pelanggan dan memenuhi kebutuhan pengguna yang terus meningkat.
Sumber: https://vtcnews.vn/internet-ve-tinh-cua-elon-musk-co-gi-dac-biet-ar933923.html
Komentar (0)