Iran mengonfirmasi bahwa pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dibunuh oleh hulu ledak jarak pendek yang berisi 7 kg bahan peledak.
Iran mengumumkan tanggapannya setelah pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran pada 31 Juli. (Sumber: AP) |
Pada tanggal 3 Agustus, Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran mengumumkan hasil penyelidikan yang menyatakan bahwa pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh tewas oleh hulu ledak jarak pendek yang berisi sekitar 7 kg bahan peledak, yang diluncurkan dari luar wisma tempat ia tinggal di Teheran.
Pernyataan itu juga kembali menyebutkan tanggapan keras Teheran "pada waktu yang tepat".
Sementara itu, New York Times (AS) melaporkan pada hari yang sama bahwa Iran telah menangkap lebih dari 20 orang dalam penyelidikan serangan tersebut. Di antara mereka yang ditangkap terdapat perwira intelijen senior, perwira militer, dan staf di wisma tamu yang dikelola oleh Garda Revolusi di ibu kota Teheran, tempat serangan itu terjadi.
Juga pada tanggal 3 Agustus, gerakan Hamas mengatakan telah memulai proses konsultasi yang luas dalam kepemimpinan dan organisasinya untuk memilih pemimpin baru untuk menggantikan pemimpin Ismail Haniyeh, yang baru-baru ini dibunuh di Iran.
Menurut Hamas, meskipun sejumlah pemimpinnya telah dibunuh selama beberapa dekade, Hamas dengan cepat memilih alternatif sesuai dengan peraturan organisasi.
Kelompok eksekutif Hamas dan badan konsultatif Syura utama melanjutkan pekerjaan mereka dan akan mengumumkan hasil konsultasi setelah prosesnya selesai.
Pemimpin Haniyeh tewas di ibu kota Teheran pada pagi hari tanggal 31 Juli setelah menghadiri pelantikan Presiden baru Iran Masoud Pezeshkian.
[iklan_2]
Sumber: https://baoquocte.vn/iran-congress-releases-the-investigation-of-the-thu-linh-hamas-indictment-on-20-people-de-cap-dap-tra-manh-me-va-o-tho-i-diem-thich-hop-281288.html
Komentar (0)