Pada tanggal 1 Juni, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian mengatakan bahwa negaranya akan menyelesaikan prosedur untuk menjadi anggota tetap Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO) pada awal Juli.
Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian. (Sumber: TASS) |
Dalam wawancara dengan kantor berita IRIB , Tn. Amir-Abdollahian mengatakan bahwa setelah disetujui oleh Parlemen Kirgistan, semua anggota pendiri SCO "memberikan lampu hijau" bagi Iran untuk menjadi anggota resmi organisasi ini.
Presiden Iran diperkirakan menghadiri pertemuan puncak Dewan Kepala Negara SCO pada tanggal 4 Juli dan peninjauan keanggotaan negara tersebut juga akan diselesaikan pada waktu yang sama.
"Kami akan menjadi anggota resmi SCO pada bulan Juli, ketika KTT blok tersebut berlangsung," kata diplomat Iran tersebut.
Pada bulan September 2021, Konferensi ke-21 Dewan Kepala Negara SCO di Dushanbe, Tajikistan, mengumumkan keputusan untuk memulai proses penerimaan Iran ke dalam organisasi tersebut.
Pada November 2022, Parlemen Iran telah mengesahkan undang-undang tentang keanggotaan Iran di SCO dengan mayoritas suara.
SCO, yang didirikan pada tahun 2001, merupakan blok ekonomi dan keamanan yang berpengaruh dan telah muncul sebagai salah satu organisasi internasional trans-regional terbesar.
Saat ini, anggota resmi SCO adalah Rusia, Cina, Republik Kirgistan, Kazakhstan, Tajikistan, Uzbekistan, India, dan Pakistan.
Negara pengamat adalah Afghanistan, Belarus, Iran dan Mongolia, mitra dialognya adalah Azerbaijan, Armenia, Kamboja, Nepal, Turki dan Sri Lanka.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)