(CLO) Presiden AS Joe Biden telah mengisyaratkan "persetujuan diam-diam dan dukungan eksplisit" bagi Israel untuk menyerang Iran, misi Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan pada hari Senin, mengutip pernyataan Biden di Jerman pekan lalu.
Dalam suratnya kepada Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa, Iran juga menyatakan bahwa AS akan "bertanggung jawab penuh atas perannya dalam menghasut, memicu, dan memfasilitasi" setiap serangan Israel terhadap Republik Islam Iran, "serta atas konsekuensi bencana bagi perdamaian dan keamanan regional dan internasional."
Sebelumnya, Tn. Biden, saat berkunjung ke Berlin, mengatakan kepada wartawan bahwa ia memahami bagaimana dan kapan Israel akan menanggapi serangan rudal Iran.
Presiden AS Joe Biden berpidato di sebuah acara di Berlin, Jerman pada 18 Oktober 2024. Foto: Reuters
Pernyataan delegasi Iran muncul saat AS baru saja mengerahkan sistem pertahanan udara THAAD terkemukanya ke Israel, sebuah langkah yang dinilai para analis sebagai persiapan Israel untuk menyerang Iran.
Presiden Joe Biden mengatakan pengerahan THAAD, bersama dengan sekitar 100 tentara AS, dimaksudkan untuk membantu mempertahankan Israel, yang sedang mempertimbangkan pembalasan terhadap Iran setelah Teheran menembakkan lebih dari 180 rudal ke Israel pada 1 Oktober.
Menanggapi pertanyaan wartawan, Biden mengatakan ia memiliki pemahaman yang jelas tentang kapan dan bagaimana Israel akan menyerang Iran. Namun, ia juga mengatakan ia melihat peluang untuk mengakhiri serangan berbalas-balasan tersebut.
Sementara itu, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan: "Sulit untuk mengatakan secara pasti seperti apa serangan (oleh Israel) nantinya. Pada akhirnya, itu adalah keputusan Israel. Apakah Israel menganggap keputusan itu proporsional dan bagaimana Iran memandangnya adalah dua hal yang berbeda."
Hoang Anh (menurut Reuters)
[iklan_2]
Sumber: https://www.congluan.vn/iran-noi-tong-thong-my-da-ra-tin-hieu-chap-thuan-cho-israel-tan-cong-post317825.html
Komentar (0)