Vietnam.vn - Nền tảng quảng bá Việt Nam

Iran bantah capai 'kesepakatan sementara' dengan AS

Báo Quốc TếBáo Quốc Tế10/06/2023

[iklan_1]
Baik AS maupun Iran telah membantah laporan bahwa kedua belah pihak hampir mencapai kesepakatan nuklir sementara untuk menggantikan JCPOA.
(06.10) Ảnh minh họa. (Nguồn: Reuters)
Foto ilustrasi. (Sumber: Reuters)

Pada tanggal 9 Juni, kantor berita semi-resmi Tasnim (Iran) melaporkan bahwa misi tetap Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) membantah informasi bahwa negara itu "hampir mencapai perjanjian nuklir sementara" dengan AS.

Secara khusus, misi tetap Iran di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menegaskan: "Perjanjian sementara untuk menggantikan Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA) tidak ada dan tidak ada dalam agenda."

Koordinator Strategi Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby juga menyebut laporan kesepakatan sementara itu “salah dan menyesatkan.”

Sebelumnya, menurut Middle East Eye (UK), delegasi Iran yang dipimpin oleh Bapak Amir Saeed Iravani, Duta Besar yang baru diangkat untuk PBB, telah melakukan diskusi langsung dengan Utusan Khusus AS untuk Iran Robert Malley di AS mengenai masalah nuklir Iran.

Menurut surat kabar ini, kedua belah pihak hampir mencapai kesepakatan sementara untuk melonggarkan beberapa sanksi, dengan imbalan Iran mengurangi aktivitas pengayaan uraniumnya hingga 60%. Namun, AS masih enggan untuk kembali mematuhi JCPOA.

"Ada beberapa kemajuan. Kami telah bertukar proposal dan pesan dengan pihak AS. Namun, kami masih memiliki banyak detail untuk dibahas," ujar dua pejabat Iran kepada Middle East Eye .


[iklan_2]
Sumber

Komentar (0)

No data
No data

Dalam topik yang sama

Dalam kategori yang sama

Temukan satu-satunya desa di Vietnam yang masuk dalam 50 desa terindah di dunia
Mengapa lentera bendera merah dengan bintang kuning populer tahun ini?
Vietnam menangkan kompetisi musik Intervision 2025
Kemacetan Mu Cang Chai hingga malam, wisatawan berbondong-bondong berburu nasi matang musim ini

Dari penulis yang sama

Warisan

Angka

Bisnis

No videos available

Berita

Sistem Politik

Lokal

Produk