Israel menyerang bandara internasional Sanaa saat Direktur Jenderal WHO bersiap naik pesawat

Pada tanggal 26 Desember, militer Israel mengatakan telah menyerang beberapa target yang terkait dengan pemberontak Houthi di Yaman, termasuk Bandara Internasional Sanaa dan tiga pelabuhan di sepanjang pantai barat.

Asap mengepul setelah serangan Israel di Hodeidah pada 26 Desember. (Al Mayadeen/X)

Serangan itu menargetkan pembangkit listrik Hezyaz dan Ras Kanatib di Yaman serta infrastruktur militer di pelabuhan Hodeidah, Salif dan Ras Kanatib, saluran berita Al Jazeera melaporkan.

Saluran TV al Masirah milik kelompok Houthi juga melaporkan insiden tersebut, dengan mengatakan dua orang tewas dalam serangan Israel di Bandara Internasional Sanaa dan satu orang lainnya tewas di pelabuhan Ras Issa.

Sementara itu, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan dia dan rekan-rekannya di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sedang bersiap menaiki pesawat di bandara Sanaa ketika bandara tersebut dibom oleh Israel.

"Salah satu awak pesawat yang kami tumpangi terluka. Setidaknya dua orang meninggal di bandara. Menara kontrol, ruang tunggu keberangkatan, dan landasan pacu rusak," kata Tedros dalam sebuah unggahan di platform media sosial X.

Tim PBB dan WHO telah tiba di Yaman “untuk merundingkan pembebasan staf PBB yang ditahan dan untuk menilai situasi kesehatan dan kemanusiaan” di negara Timur Tengah tersebut, kata Tedros.

Serangan udara Israel terjadi sehari setelah gerakan Houthi, yang menguasai barat laut Yaman, termasuk Sanaa dan pantai Laut Merah, meluncurkan rudal balistik dan dua pesawat tak berawak ke arah Israel.

Militer Israel mengatakan roket itu "jatuh ke tanah kosong" di Israel selatan setelah sirene berbunyi di daerah dekat Jalur Gaza. Tidak ada informasi mengenai pesawat lainnya.

Akhir pekan lalu, serangan rudal Houthi lainnya melukai 16 orang di Tel Aviv, yang mendorong Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk memperingatkan bahwa gerakan tersebut akan menghadapi harga yang sama seperti kelompok anti-Israel lainnya.

Sejak Oktober tahun lalu, Houthi telah melancarkan serangan rudal dan pesawat nirawak sporadis terhadap Israel sebagai bentuk solidaritas dengan warga Palestina di Jalur Gaza. Israel telah merespons dengan beberapa serangan udara berskala besar.

Sumber: https://baoquocte.vn/yemen-israel-tan-cong-san-bay-quoc-te-sanaa-khi-tong-giam-doc-who-chuan-bi-len-may-bay-298779.html