Pada tanggal 14 Oktober, tentara Israel mengumumkan bahwa Murad Abu Murad - seorang komandan militer senior Hamas, kepala operasi udara gerakan Islam di Gaza, tewas dalam serangan udara Israel.
Warga Palestina meninggalkan Gaza di tengah kekhawatiran meningkatnya serangan balasan Israel. (Sumber: Reuters) |
Militer Israel mengatakan Murad Abu Murad tewas pada 13 Oktober ketika jet tempur Israel menyerang pusat operasi Hamas tempat kelompok itu melakukan "operasi udara".
Saat ini belum ada konfirmasi dari Hamas.
Sebelumnya, pada 11 Oktober, tentara Israel mengatakan serangan udaranya di Jalur Gaza menewaskan dua komandan senior Hamas, termasuk Jawad Abu Shamala, yang bertanggung jawab atas urusan ekonomi , dan Zakaria Abu Ma'amr, yang bertanggung jawab atas "hubungan nasional" Hamas di Gaza.
Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Mikhail Bogdanov mungkin akan bertemu dengan komandan Hamas di Qatar minggu depan dan membahas kemungkinan pembebasan sandera yang disandera kelompok itu selama serangan terhadap Israel seminggu yang lalu, kantor berita RIA melaporkan pada tanggal 14 Oktober.
Tn. Bogdanov mengungkapkan bahwa ia bepergian ke Qatar dan sering bertemu Hamas setiap kali ia berada di negara tersebut.
"Jika mereka mau, kami selalu menjaga kontak. Terlebih lagi, dalam situasi ini, (pertemuan) ini sangat berguna untuk menyelesaikan masalah-masalah praktis, termasuk pembebasan sandera," ujar Bapak Bogdanov.
Gerakan Islamis Hamas melancarkan serangan paling mematikan dalam sejarah Israel seminggu yang lalu, menewaskan lebih dari 1.300 orang dan menyandera banyak orang di Gaza. Israel merespons dengan serangan udara terberat dalam konfliknya dengan Palestina selama 75 tahun.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)