Pasukan Sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa di Lebanon (UNIFIL) mengatakan pada 19 November bahwa empat penjaga perdamaian terluka dalam serangan roket dari "kelompok non-negara".
Militer Israel (IDF) menuduh Hizbullah menyerang pangkalan UNIFIL di Lebanon selatan. (Sumber: Reuters) |
Menurut pernyataan UNIFIL, "Empat pasukan penjaga perdamaian Ghana yang bertugas di desa Ramia terluka setelah roket yang ditembakkan oleh kelompok non-negara di Lebanon menghantam pangkalan tersebut."
Pangkalan lain pasukan ini di Shamma juga "diserang oleh lima rudal", kata pernyataan itu.
Akan tetapi, UNIFIL tidak merinci siapa yang berada di balik serangan selanjutnya atau memberikan informasi apa pun tentang korban.
Sementara itu, pada 19 November, Tentara Israel (IDF) menuduh Hizbullah menyerang pangkalan UNIFIL di Shamma, Lebanon selatan.
Sehubungan dengan insiden tersebut, Kementerian Pertahanan Italia juga mengumumkan bahwa kelompok bersenjata Hizbullah yang didukung Iran menyerang pangkalan UNIFIL, meskipun Menteri Pertahanan, Tn. Guido Crosetto, sebelumnya menuduh Israel berada di balik serangan tersebut.
Sebelumnya pada 19 November, juru bicara UNIFIL Andrea Tenenti mengutuk "serangan berkelanjutan" terhadap pasukan tersebut selama setahun terakhir, yang telah menyebabkan "lebih dari 20 pasukan penjaga perdamaian terluka."
Sejak 23 September, hampir setahun setelah Hizbullah melancarkan serangan lintas perbatasan untuk mendukung sekutunya Hamas, Israel juga telah meningkatkan kampanye pengebomannya di Lebanon dengan mengerahkan pasukan darat.
[iklan_2]
Sumber: https://baoquocte.vn/israel-to-hezbollah-tan-cong-luc-luong-lien-hop-quoc-o-lebanon-294377.html
Komentar (0)