Rencana Nasional Penanggulangan Insiden Persampahan periode 2023-2030 bertujuan untuk memastikan arahan yang terpusat dan terpadu dalam pengelolaan negara dalam penanggulangan dan remediasi insiden persampahan; memobilisasi dan memanfaatkan sumber daya secara efektif, merespons dan mengatasi konsekuensinya secara tepat waktu; berkoordinasi erat dengan instansi fungsional dari pusat hingga daerah dalam memobilisasi dan memanfaatkan sumber daya untuk merespons dan mengatasi konsekuensi ketika insiden persampahan terjadi. Menerapkan dan mengimplementasikan secara efektif motto "4 on-site", merespons secara proaktif dan mengatasi konsekuensinya dengan cepat; membangun sistem organisasi dengan kapasitas yang memadai untuk merespons dan mengatasi konsekuensi, meminimalkan kerugian bagi manusia, ekonomi , masyarakat, dan lingkungan. Memperkuat pertukaran dan kerja sama internasional dalam peringatan dini dan pencegahan insiden persampahan lintas batas.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Rencana ini telah memprakirakan situasi dasar insiden seperti: insiden limbah padat biasa (limbah rumah tangga, limbah industri, dll.), insiden limbah padat berbahaya (limbah medis padat berbahaya, limbah padat berbahaya), insiden limbah cair (lumpur, air limbah), dan insiden limbah gas (emisi). Oleh karena itu, langkah-langkah untuk mencegah, merespons, dan mengatasi konsekuensi insiden diusulkan, dan tugas-tugas diberikan kepada kementerian, cabang, dan daerah.
Beberapa poin baru dalam Rencana Nasional Penanggulangan Bencana Sampah Tahun 2023 – 2030 yang perlu diperhatikan oleh pemerintah daerah dan pelaku usaha:
1. Tentang hierarki respons
a) Menanggapi insiden limbah nasional: Komite Nasional untuk Insiden, Tanggap Bencana, dan Pencarian dan Penyelamatan memberi nasihat kepada Perdana Menteri dan secara langsung mengarahkan dan mengelola tanggapan dan mengatasi konsekuensinya.
b) Menanggapi insiden limbah tingkat provinsi: Komite Rakyat Provinsi secara langsung memimpin dan mengarahkan Pasukan Respons dan Pemulihan.
c) Menanggapi insiden limbah di tingkat distrik dan akar rumput: Komite Rakyat di tingkat distrik dan pemilik fasilitas secara langsung memimpin dan mengarahkan pasukan tanggap untuk mengatasi konsekuensinya.
2. Terkait penerbitan Rencana Tanggap Insiden Limbah:
a) Komite Nasional untuk Tanggap Insiden, Bencana, dan Pencarian dan Penyelamatan mengembangkan Rencana Nasional untuk Tanggap Insiden Limbah.
b) Komite Rakyat di tingkat provinsi menerbitkan Rencana Tanggap Insiden Sampah Provinsi; Komite Rakyat di tingkat distrik menerbitkan Rencana Tanggap Insiden Sampah Distrik.
c) Pemilik proyek dan fasilitas bertanggung jawab untuk menyebarluaskan dan menyelenggarakan pelaksanaan rencana penanggulangan insiden limbah sesuai dengan isi pencegahan dan penanggulangan insiden lingkungan dalam keputusan yang menyetujui hasil penilaian laporan analisis mengenai dampak lingkungan atau izin lingkungan.
d) Rencana tanggap darurat sampah pada tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten/kota disusun dan diterbitkan setiap 5 tahun sekali serta dimutakhirkan, disesuaikan, dan ditambah setiap tahun apabila terjadi perubahan kondisi yang mengakibatkan perubahan isi, peningkatan skala, atau melebihi kapasitas tanggap darurat dibandingkan dengan rencana.
3. Garis besar tata letak dan isi rencana tanggap insiden limbah:
a) Garis besar tata letak dan isi rencana tanggap darurat bencana limbah tingkat provinsi dan kabupaten sebagaimana tercantum dalam Lampiran I yang diterbitkan dengan Keputusan No.
b) Garis besar tata letak dan isi rencana tanggap insiden limbah akar rumput yang ditetapkan dalam Lampiran II yang dikeluarkan dengan Keputusan No. 146/QD-TTg.
(Danau kejadian air limbah - Phu Cuong - Kien Cuong Company Limited)
Untuk melihat isi rinci Keputusan No. 146/QD-TTg tanggal 23 Februari 2023 Perdana Menteri, Anda dapat mengakses alamat berikut:
https://drive.google.com/file/d/1BOpDYCaZFMkweEXykuNnvoxItG7czpd0/view?usp=sh...
Sumber: https://sonnmt.camau.gov.vn/phat-trien-nong-thon/ke-hoach-quoc-gia-ung-pho-su-co-chat-thai-giai-doan-2023-2030-186245






Komentar (0)