Pada pagi hari tanggal 13 Februari, di Jalan Raya Nasional 19 yang melewati Distrik Tây Són (Binh Dinh), terjadi kemacetan lalu lintas yang parah. Banyaknya mobil penumpang dan truk yang berkumpul menyebabkan kemacetan lalu lintas berlangsung selama berjam-jam.
Bagian jembatan Ba La sedang dalam pembangunan, sehingga menyulitkan perjalanan warga.
Kemacetan lalu lintas membentang hingga beberapa kilometer, dimulai dari persimpangan pembangunan jembatan Ba La (kelurahan Tay Giang, distrik Tay Son), terjadi di kedua jalur.
Bapak D.P (warga Kecamatan Tay Son) mengatakan, "Kalau pagi hari kemacetannya parah, tapi kalau sore sudah mulai membaik, tapi masyarakat yang melintas di jalur ini masih banyak yang kesulitan."
Kemacetan lalu lintas di Jalan Raya Nasional 19 pada tanggal 13 Februari
Pemandangan cepat pada pukul 8 malam di hari ke-4 Tet: Antrean mobil menuju Dalat untuk perjalanan musim semi
Saat ini, Jembatan Ba La masih dalam tahap pembangunan dan peningkatan. Proyek ini merupakan bagian dari proyek peningkatan konektivitas lalu lintas di wilayah Dataran Tinggi Tengah, yang dibiayai oleh Dewan Manajemen Proyek 2 (di bawah Kementerian Perhubungan ).
Hingga sore hari tanggal 13 Februari, perjalanan masyarakat di Jalan Nasional 19 masih terkendala akibat kemacetan lalu lintas.
Letnan Kolonel Nguyen Hong Vang, Wakil Kepala Departemen Kepolisian Lalu Lintas Kepolisian Provinsi Binh Dinh, mengatakan bahwa pada pagi hari tanggal 13 Februari, Departemen Kepolisian Lalu Lintas mengirimkan pasukan ke lokasi kejadian untuk mengatur lalu lintas. Kemacetan lalu lintas disebabkan oleh pembangunan Jembatan Ba La yang sedang berlangsung sementara lalu lintas sedang padat. "Sore ini (13 Februari), lalu lintas di Jalan Raya Nasional 19 pada dasarnya lancar," ujar Letnan Kolonel Nguyen Hong Vang.
Baru-baru ini, Surat Kabar Thanh Nien terus menerus melaporkan kekurangan dalam pelaksanaan proyek untuk meningkatkan konektivitas lalu lintas di wilayah Dataran Tinggi Tengah seperti: jalan lebih tinggi dari rumah, konstruksi menyebabkan retakan di rumah, terus-menerus meminta perpanjangan... menyebabkan frustrasi di kalangan masyarakat.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)