Hari ini, 10 September, Forum Ekonomi Internasional Timur ke-8 (EEF 2023) dibuka di Universitas Federal Timur Jauh di Pulau Russky, Vladivostok, Rusia. Sekitar 7.000 delegasi yang mewakili lebih dari 50 negara dan wilayah menghadiri Forum tersebut.
| Forum Ekonomi Internasional Timur ke-8 (EEF 2023) berlangsung di Universitas Federal Timur Jauh di Pulau Russkyi, Vladivostok, Rusia. (Sumber: Sputnik) |
Pada 10 September, Forum Ekonomi Internasional Timur ke-8 (EEF 2023) dibuka di Universitas Federal Timur Jauh di Pulau Russky, Vladivostok, Rusia. EEF akan berlangsung hingga 13 September.
Sekitar 7.000 delegasi yang mewakili lebih dari 50 negara dan wilayah menghadiri Forum tersebut, termasuk Wakil Perdana Menteri Tiongkok Zhang Guoqing, Wakil Presiden Laos Pani Yathotou, Wakil Perdana Menteri Myanmar dan Menteri Transportasi Jenderal Mya Tun U, dan pejabat senior dari Filipina, Kazakhstan, Mongolia, Singapura, dll.
Presiden Putin akan menghadiri sidang pleno EEF 2023 bersama Wakil Presiden Laos, Pani Yathotou, pada 12 September. Delegasi Vietnam dipimpin oleh Wakil Menteri Perencanaan dan Investasi, Do Thanh Trung.
Dalam surat ucapan selamatnya kepada Forum tersebut, Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan bahwa ini adalah Forum dengan prestise internasional yang tinggi dan menciptakan peluang penting bagi para pebisnis, politisi, tokoh masyarakat, dan pakar dari seluruh dunia untuk berpartisipasi dalam dialog langsung.
Forum ini secara tradisional berupaya untuk mengatasi masalah paling mendesak yang dihadapi dalam pengembangan ekonomi, sosial, dan infrastruktur di Timur Jauh Rusia dan berbagai aspek kerja sama dan integrasi di kawasan Asia-Pasifik yang lebih luas.
Tema Forum tahun ini adalah “Jalan Menuju Kemitraan, Perdamaian, dan Kemakmuran”, yang mencerminkan keinginan Rusia untuk membangun hubungan yang konstruktif dengan semua mitra asing yang berminat.
Hal ini juga menunjukkan bahwa Federasi Rusia sepenuhnya terbuka terhadap dialog komprehensif tentang isu-isu regional yang mendesak dan bermaksud untuk terus berpartisipasi aktif dalam upaya memelihara hubungan antarnegara di kawasan Asia-Pasifik dan berkontribusi pada sistem yang didasarkan pada kesetaraan, saling menguntungkan dan menghormati, demi kepentingan sah semua pihak.
Diskusi selama sesi pleno Forum, diskusi panel dan meja bundar tematik akan difokuskan pada prospek perluasan kerja sama dalam perdagangan, investasi, sains dan teknologi, mengidentifikasi cara untuk menciptakan rantai produksi dan logistik baru yang sangat efisien, memodernisasi sistem transportasi dan energi, dan memastikan keamanan pangan dan lingkungan di kawasan.
Dalam konteks ekonomi dan politik saat ini, Forum Ekonomi Internasional Timur merupakan acara penting bagi Rusia untuk mempromosikan kebijakannya terhadap Timur, dan juga merupakan tempat untuk mengemukakan gagasan dan inisiatif guna membentuk kawasan pembangunan ekonomi yang dinamis di Asia-Pasifik pada umumnya, dan Asia Tenggara pada khususnya.
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)