
Presiden Rusia Vladimir Putin dalam pertemuan dengan kepala delegasi dari kantor berita OANA dan perwakilan dari berbagai media besar di seluruh dunia . (Foto: Quang Vinh/VNA)
Menurut koresponden Kantor Berita Vietnam di Federasi Rusia, pada tanggal 18 Juni, hari pertama Sidang Umum ke-19 Organisasi Kantor Berita Asia -Pasifik (OANA) dan acara-acara terkait di Saint Petersburg (Federasi Rusia), dan menjelang Forum Ekonomi Internasional Saint Petersburg 2025, Presiden Vladimir Putin dari Federasi Rusia bertemu dan mewawancarai kepala delegasi dari kantor berita OANA dan perwakilan organisasi media besar di seluruh dunia.
Percakapan tersebut berlangsung dalam format tanya jawab dan berfokus pada perspektif Rusia tentang mempromosikan kerja sama ekonomi regional dan global; serta pandangan dan kebijakan Rusia dalam menangani isu-isu global utama.
Direktur Jenderal VNA Vu Viet Trang mengajukan pertanyaan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin. (Foto: Quang Vinh/VNA)
Menanggapi pertanyaan dari Direktur Jenderal Kantor Berita Vietnam, Vu Viet Trang, mengenai inisiatif dan visi Rusia terkait kawasan Asia, Asia Tenggara, dan kemitraan strategis komprehensif antara Vietnam dan Federasi Rusia, Presiden Putin menegaskan bahwa Rusia menganggap Asia Tenggara sebagai kawasan yang sangat menjanjikan baik dari segi pangsa dalam perekonomian dunia maupun tingkat pertumbuhannya yang pesat. Kerja sama Rusia dengan Asia Tenggara berkembang seiring dengan meningkatnya volume perdagangan.
Presiden Putin menekankan hubungan yang sangat baik yang telah teruji oleh waktu. Ia menegaskan bahwa hubungan antara Rusia dan Vietnam tidak terpengaruh oleh perkembangan pesat di dunia.
Kerja sama antara kedua negara memiliki banyak hal positif, seperti di bidang penelitian ilmiah dan energi. Presiden Rusia mengatakan bahwa ia siap untuk memperluas kerja sama, termasuk memberikan kesempatan kepada "teman-teman Vietnam kami" untuk bekerja di Federasi Rusia di sektor hidrokarbon.
Ia secara khusus mengakui keberhasilan investasi perusahaan-perusahaan Vietnam di sektor pertanian Rusia dan berjanji untuk menciptakan semua kondisi yang menguntungkan bagi investor Vietnam agar dapat beroperasi dengan lancar.
Presiden Putin juga sangat mengapresiasi kerja sama di bidang pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia, dengan mencatat "manfaat ganda" yang dimilikinya: di satu sisi, hal itu membantu Vietnam memperoleh tenaga kerja yang sangat terampil, dan di sisi lain, hal itu memperkuat hubungan yang tulus dan loyal antara sahabat Rusia dan Vietnam.
Presiden Putin mengulangi perasaan hangat yang ia rasakan selama kunjungannya ke Vietnam, dan khususnya selama pertemuannya dengan perwakilan mantan mahasiswa yang pernah belajar di universitas-universitas di bekas Uni Soviet dan Rusia saat ini.
Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan wawancara pada pertemuan dengan kepala delegasi kantor berita OANA dan perwakilan dari berbagai media besar di seluruh dunia. (Foto: Quang Vinh/VNA)
Presiden Rusia dengan gembira berkata, "Selama pertemuan-pertemuan itu, saya tidak merasa seperti sedang berada di luar negeri, melainkan seperti berada di Moskow atau Saint Petersburg."
Baru-baru ini, Sekretaris Jenderal To Lam melakukan kunjungan resmi ke Rusia dan menghadiri perayaan ulang tahun ke-80 kemenangan atas fasisme. Hasil yang dicapai dalam pembicaraan antara kedua pemimpin menunjukkan bahwa kedua negara bekerja sama secara lebih efektif dan substantif, yang membawa manfaat bagi kedua belah pihak.
Pada pertemuan tersebut, menanggapi pertanyaan dari para pemimpin lembaga berita dunia terkemuka mengenai isu-isu terkini seperti konflik Iran-Israel, negosiasi dengan Ukraina, pemulihan hubungan Rusia-Eropa, rencana persenjataan kembali Organisasi Pakta Atlantik Utara (NATO), kerja sama di Asia, dan lain-lain, Presiden Putin menegaskan bahwa Moskow terbuka untuk bernegosiasi dengan negara-negara Eropa dan mendukung tren pemulihan hubungan dengan Amerika Serikat saat ini.
Direktur Jenderal VNA Vu Viet Trang dengan hormat mengucapkan terima kasih kepada Presiden Rusia Putin atas perhatian khusus beliau terhadap pers, yang menciptakan kondisi bagi kantor berita dan media untuk mengakses informasi resmi dan tepat waktu.
Dalam rangka peringatan 100 tahun Jurnalisme Revolusioner Vietnam, Direktur Jenderal Kantor Berita Vietnam (VNA), Vu Viet Trang, dengan hormat menyerahkan kepada Presiden Putin dari Federasi Rusia sebuah buku foto dwibahasa berjudul "100 Tahun Jurnalisme Revolusioner Vietnam," yang disusun dan diterbitkan oleh Penerbit VNA.
Suasana pertemuan dan wawancara antara Presiden Rusia Vladimir Putin dengan Kepala Delegasi Kantor Berita OANA dan perwakilan dari berbagai media besar di dunia. (Foto: Quang Vinh/VNA)
(VNA/Vietnam+)
Sumber: https://www.vietnamplus.vn/tong-thong-putin-tra-loi-phong-van-tong-giam-doc-ttxvn-hop-tac-nga-viet-nhieu-diem-sang-post1045200.vnp










Komentar (0)