Pada kedalaman 3.268 m di bawah dasar laut, seekor makhluk kecil namun mengesankan berhasil diabadikan oleh kamera para ilmuwan . Dari luar, makhluk itu tampak seperti gumpalan merah muda bergelombang dengan mata bulat besar, seperti makhluk dari kartun.
Dan setelah bertahun-tahun penelitian, para ilmuwan telah secara resmi mengonfirmasi bahwa ini adalah salah satu dari tiga spesies ikan siput yang benar-benar baru dalam ilmu pengetahuan.
Penemuan ini, yang diterbitkan dalam jurnal Ichthyology & Herpetology , menambah daftar lebih dari 400 spesies ikan siput yang dikenal secara global, dan membuka babak baru dalam penjelajahan laut terdalam.

Tiga spesies ikan siput baru yang dijelaskan dalam penelitian tersebut meliputi: ikan siput kasar ( Careproctus colliculi ), yang memiliki penampilan merah muda; ikan siput kusam ( C. yanceyi ) dan ikan siput halus ( Paliparis em ), yang keduanya berwarna hitam legam.
"Dua di antaranya adalah ikan siput hitam yang dikumpulkan pada penyelaman yang sama oleh kapal selam Alvin," kata pemimpin studi Mackenzie Gerringer, profesor biologi di SUNY Geneseo. "Ketika saya mengamati spesimen tersebut lebih dekat, saya takjub melihat betapa berbedanya kedua individu tersebut. Mereka sangat berbeda baik secara morfologi maupun genetik."

Penemuan dua spesies ikan siput yang belum dideskripsikan di lokasi yang sama (Stasiun M, salah satu wilayah laut dalam yang paling banyak diteliti) telah menunjukkan bahwa keanekaragaman laut masih melebihi apa yang kita ketahui.
Ini membuktikan bahwa bahkan di tempat-tempat yang tampaknya telah dijelajahi, masih banyak misteri yang menunggu.
Meskipun warna spesies ikan siput yang hidup di wilayah laut dalam yang sama mungkin tampak berbeda, hal ini tidak berarti banyak, karena pada kedalaman ribuan meter, di mana sinar matahari tidak dapat mencapainya, warna tidak lagi memainkan peran penting dalam menyembunyikan atau menarik pasangan.
Sebaliknya, makhluk-makhluk ini telah mengembangkan indra lain untuk bertahan hidup. Menurut Mackenzie Gerringer, ikan siput dapat merasakan lingkungan sekitar dengan merasakan getaran di dalam air, mencium, dan merasakan.
Banyak ikan laut dalam sebenarnya memiliki kemampuan untuk "merasakan" dengan siripnya. Kemungkinan ikan siput berbulu menggunakan 22 sirip dada fleksibelnya sebagai sensor canggih untuk melakukan hal tersebut.

Ikan siput termasuk dalam famili Liparidae, dan memiliki struktur tubuh yang khas dengan kepala besar dan tubuh ramping. Beberapa spesies hidup di kolam pasang surut yang dangkal, tetapi banyak yang berkembang biak di kedalaman laut terdalam.
Mereka telah mengembangkan banyak strategi bertahan hidup yang unik, mulai dari berpegangan pada hewan yang lebih besar dengan bantalan penghisap di perutnya, hingga meringkuk seperti siput untuk berpegangan pada batu.
Penelitian ekstensif Gerringer terhadap ikan siput telah membantu para ilmuwan lebih memahami bagaimana mereka dapat bertahan hidup di bawah tekanan ekstrem, suhu yang sangat rendah, dan tanpa cahaya.
Penemuan ikan-ikan baru ini menjadi pengingat kuat bahwa dunia bawah laut masih penuh misteri. Bagi makhluk-makhluk ini, laut dalam bukanlah lingkungan yang keras, melainkan rumah mereka.
Keberadaan spesies ikan yang tampaknya rapuh namun tumbuh subur di sana menyoroti keindahan dan ketahanan kehidupan, dan mendorong kita untuk memahami dan melindungi ekosistem yang menakjubkan ini.
Sumber: https://dantri.com.vn/khoa-hoc/kham-pha-sinh-vat-bi-an-moi-he-lo-ve-dep-cua-bien-sau-20250909230510336.htm






Komentar (0)