Tanda-tanda awal sering kali diabaikan.
Memasuki usia paruh baya, tubuh pria mulai mengalami penurunan testosteron, dan laju metabolisme pun melambat. Gejala-gejala seperti kelelahan, insomnia, penambahan berat badan, nokturia, penurunan libido... seringkali muncul secara diam-diam, mudah terabaikan, atau disalahartikan sebagai tanda-tanda penuaan normal.

Pria sering mengabaikan gejala awal, kehilangan kesempatan untuk mendapatkan pengobatan yang efektif (Ilustrasi: Freepik).
Bapak N. (47 tahun, insinyur konstruksi, HCMC) adalah contoh tipikal. Meskipun mengalami nokturia dan insomnia dalam jangka waktu lama, beliau tidak pergi ke dokter karena mengira hal tersebut disebabkan oleh tekanan pekerjaan dan usia. Ketika kesehatannya menurun drastis, beliau pergi ke rumah sakit dan didiagnosis menderita pembesaran prostat dan gangguan metabolisme—dua penyakit yang dapat dikontrol dengan baik jika dideteksi sejak dini.
Menurut Survei Nasional Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular di Vietnam (STEPS 2021) yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), hanya sekitar 40% penderita tekanan darah tinggi dan 35% penderita diabetes yang terdeteksi mengidap penyakit tersebut. Dari jumlah tersebut, kurang dari 25% yang mendapatkan pengobatan lengkap.
Diperkirakan jumlah kematian akibat penyakit tidak menular setiap tahun di Vietnam mencapai 77% dari total kematian akibat semua penyebab, terutama akibat penyakit kardiovaskular, kanker, diabetes, dan penyakit paru obstruktif kronis...
Selain faktor fisik, hambatan psikologis juga membuat banyak pria enggan pergi ke dokter, terutama jika berkaitan dengan masalah fisiologis atau saluran kemih. Ketakutan ini menyebabkan penyakit laten tidak terdeteksi sejak dini, sehingga meningkatkan risiko keterlambatan penanganan dan komplikasi.
Skrining rutin - kunci deteksi dini penyakit tersembunyi
Setelah usia 40 tahun, gangguan metabolik, endokrin, dan kardiovaskular dapat berkembang tanpa disadari selama bertahun-tahun jika tidak segera diskrining. Para ahli mengatakan bahwa skrining kesehatan rutin membantu mendeteksi tanda-tanda awal kelainan. Dari sana, dokter dapat mengembangkan rencana perawatan yang dipersonalisasi, mengendalikan penyakit sejak dini, sebelum menyebabkan komplikasi.

Sistem peralatan medis modern membantu meningkatkan akurasi diagnostik (Foto: HM).
Menurut para ahli medis, jika pasien menunggu hingga gejala muncul sebelum pergi ke dokter, mereka akan dengan mudah kehilangan kesempatan emas untuk mengendalikan penyakit. Pemeriksaan rutin bukan untuk orang yang sakit, melainkan merupakan tindakan pencegahan dini bagi mereka yang ingin hidup sehat.
Di usia paruh baya, pria perlu memperhatikan pemeriksaan kesehatan seperti: pengukuran tekanan darah, elektrokardiogram, tes darah dan urine, fungsi hati dan ginjal, USG abdomen, pemeriksaan prostat, dan skrining kanker kolorektal. Hal ini menjadi dasar bagi dokter untuk memberikan saran yang tepat waktu, membantu pasien menyesuaikan gaya hidup, pola makan, dan olahraga dengan tepat.
Selain itu, indikator seperti CRP (protein C-reaktif) dapat membantu mendeteksi peradangan tersembunyi yang berkaitan dengan risiko kardiovaskular, perlemakan hati, dan sindrom metabolik. Tes lain seperti HbA1c, enzim hati ALT/AST, dan testosteron total juga berperan penting dalam skrining pradiabetes, kerusakan hati, dan gangguan endokrin—faktor-faktor yang dapat berkembang secara diam-diam jika tidak diperiksa secara teratur.

Pemeriksaan kesehatan rutin - rahasia hidup sehat bagi pria modern (Foto: HM).
Beberapa fasilitas medis kini telah menerapkan model pemeriksaan berkala yang dipersonalisasi. Di Hoan My Gold PXL Medical Center, para spesialis berkoordinasi untuk membangun peta jalan pemantauan kesehatan yang sesuai untuk setiap kelompok usia, menggabungkan sistem mesin modern seperti MRI, CT scan, USG Doppler, dan peralatan pengujian biokimia otomatis.
Pusat ini saat ini menawarkan diskon 20% untuk paket pemeriksaan kesehatan umum bagi pria berusia 40 tahun ke atas, dengan 21-31 item pemeriksaan khusus. Program ini berlaku hingga akhir tahun 2025.

Hoan My Gold PXL Medical Center di distrik Cau Kieu, HCMC (Foto: HM).
Setiap pria paruh baya perlu menjadwalkan skrining rutin dan tepat untuk mendeteksi berbagai faktor risiko sejak dini, sehingga dapat mengendalikan penyakit secara efektif dan menjaga kesehatan jangka panjang yang stabil. Melakukan pemeriksaan proaktif sejak dini sebelum tubuh merespons adalah pilihan cerdas untuk hidup sehat setelah usia 40 tahun.
Sumber: https://dantri.com.vn/suc-khoe/kham-tong-quat-bi-quyet-giup-nam-gioi-duy-tri-phong-do-sau-tuoi-40-20251107101600085.htm






Komentar (0)