Prancis Penonton Parc des Princes mencemooh pelatih Luis Enrique ketika ia mengganti striker Kylian Mbappe, saat PSG tertinggal dari Rennes di Ligue 1.
Pada menit ke-65, ketika PSG tertinggal 0-1, pelatih Enrique tiba-tiba menarik kapten Mbappe keluar lapangan dan menggantinya dengan striker Goncalo Ramos. Kapten PSG itu tampak terkejut dan kecewa, melambaikan ban kaptennya, tetapi tetap memberikan tos kepada pemain yang masuk ke lapangan. Pelatih asal Spanyol itu berdiri agak jauh dari area pergantian pemain dan tidak berinteraksi dengan Mbappe.
Mbappe kecewa setelah menyia-nyiakan peluang dalam hasil imbang 1-1 PSG dengan Rennes. Foto: L'Equipe
Jarang sekali Mbappe digantikan sedini itu, dan itu terjadi saat PSG tertinggal. Terakhir kali ia digantikan saat timnya sedang tidak unggul adalah saat melawan Brugge di Liga Champions pada September 2021, tetapi striker Prancis itu cedera. Kali ini, Mbappe tidak menunjukkan tanda-tanda cedera, bahkan sempat melewatkan peluang beberapa menit sebelumnya, tetapi tetap ditarik keluar oleh pelatih Enrique.
Banyak penonton di stadion Parc des Princes bersiul dan mencemooh, tidak jelas apakah itu ditujukan kepada Mbappe atau Enrique. Ketika komentator pertandingan membacakan nama-nama pemain inti sebelum bola bergulir, para penonton tidak bersiul ketika nama Mbappe dipanggil.
Ini adalah pertandingan pertama Mbappe di kandang PSG sejak ia dikabarkan bergabung dengan Real Madrid. Pemain berusia 26 tahun ini hampir pasti akan hengkang dengan status bebas transfer di akhir musim, setelah tujuh musim di Paris. Ia adalah pencetak gol terbanyak PSG sepanjang masa, dengan 244 gol dalam 292 pertandingan, jauh di atas siapa pun.
Pelatih Enrique terkenal dengan disiplinnya yang keras sejak masanya di Barca. Ia pernah berselisih dengan megabintang Lionel Messi, dan kemudian menempatkan pemain Argentina itu di bangku cadangan. Di PSG, Enrique juga berulang kali menegaskan bahwa ia menghargai disiplin dalam tim, tanpa terkecuali, bahkan untuk bintang seperti Mbappe.
Keputusan Enrique pada malam 25 Februari sebagian benar, ketika Ramos sendiri mencetak gol penentu yang menyamakan kedudukan 1-1 untuk PSG di menit-menit akhir injury time, melalui penalti. Meskipun tidak menang, PSG tetap mempertahankan posisi teratas Ligue 1 dengan 11 poin lebih banyak dari Brest yang berada di posisi kedua. Pada pertandingan berikutnya, mereka akan bertandang ke Monaco pada malam 1 Maret.
Hoang An
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)