Menurut Kementerian Perhubungan , baru-baru ini, sejumlah maskapai penerbangan Vietnam telah melakukan restrukturisasi, mengembalikan pesawat, dan mengurangi beberapa rute penerbangan.
Selain itu, menurut pengumuman produsen mesin Pratt & Whitney (PW), sejumlah pesawat maskapai harus ditarik kembali untuk pemeriksaan dan perbaikan mendalam mesin PW1100, yang memengaruhi penerbangan domestik dan internasional.
Untuk meminimalkan dampak pada penumpang, Kementerian Perhubungan meminta Otoritas Penerbangan Sipil Vietnam untuk mengarahkan maskapai penerbangan untuk segera meneliti, mengembangkan rencana eksploitasi, dan menambah pesawat untuk memastikan dan memelihara kekuatan transportasi, terutama selama liburan 30 April dan 1 Mei dan periode puncak musim panas mendatang.
Pada saat yang sama, terapkan solusi untuk membatasi keterlambatan dan pembatalan, meningkatkan kualitas layanan, dan menerapkan secara ketat peraturan dan ketentuan transportasi yang terkait dengan kewajiban pengangkut.
Otoritas Penerbangan Sipil Vietnam perlu mendukung dan mendorong maskapai penerbangan untuk meningkatkan kapasitas operasinya, memenuhi kebutuhan perjalanan masyarakat, dan mengusulkan solusi untuk mengatasi kesulitan (jika ada).
Pada saat yang sama, perlu memperkuat pengawasan terhadap kegiatan transportasi, layanan penumpang, penjualan tiket, deklarasi harga, pengumuman harga, dan keterbukaan informasi publik mengenai harga tiket pesawat, serta mencegah kenaikan harga yang tidak wajar. Kita harus segera mengarahkan, memperbaiki, dan menangani pelanggaran (jika ada).
Selain itu, organisasi ini memantau secara ketat keamanan dan keselamatan penerbangan serta mengarahkan dan berkoordinasi dengan maskapai penerbangan untuk menginformasikan kepada pers tentang situasi operasi transportasi udara sehingga masyarakat dan penumpang dapat segera mengetahuinya.
Sebelumnya, Otoritas Penerbangan Sipil Vietnam mengatakan pihaknya telah fokus meninjau rencana dan kebijakan yang relevan serta mengatur pelaksanaan langkah-langkah untuk beradaptasi dengan situasi aktual.
Otoritas Penerbangan Sipil Vietnam telah meminta maskapai penerbangan Vietnam untuk secara proaktif merencanakan operasi mereka dan memiliki rencana darurat untuk menambah jumlah pesawat yang kekurangan karena penangguhan penerbangan (rencana untuk menerima pesawat, penyewaan pesawat secara basah selama periode puncak Tahun Baru Imlek, puncak musim panas, perhitungan optimal rencana operasi mesin, dll.).
Pada awal tahun 2023, maskapai domestik memiliki lebih dari 220 pesawat, tetapi kini hanya tersisa sekitar 170 pesawat. Baru-baru ini, Pacific Airlines—anak perusahaan Vietnam Airlines— mengembalikan seluruh armada pesawatnya untuk melunasi utang sebesar 220 juta dolar AS dari mitra asing.
[iklan_2]
Tautan sumber






Komentar (0)