
Akhir-akhir ini, badai dan banjir terus terjadi, menyebabkan kerugian besar berupa nyawa manusia dan harta benda bagi masyarakat dan pelaku usaha di sejumlah provinsi dan kota di seluruh negeri. Dalam situasi ini, sebagai tindak lanjut dari Surat Keputusan dan Resolusi Resmi Pemerintah, serta instruksi Kementerian Keuangan tentang dukungan bagi masyarakat dan pelaku usaha dalam mengatasi dampak bencana alam, Direktorat Jenderal Pajak meminta para kepala pajak provinsi dan kota di mana wajib pajak mengalami kerugian akibat bencana alam, badai, dan banjir, untuk segera menyediakan solusi dukungan.
Agar dapat melaksanakan solusi guna membantu para pembayar pajak mengurangi kesulitan, menstabilkan kehidupan mereka secepatnya, memulihkan produksi dan bisnis, berkenaan dengan kebijakan, prosedur, dan catatan untuk perpanjangan, pembebasan, dan pengurangan pajak, Departemen Pajak meminta Otoritas Pajak di semua tingkatan untuk terus memberikan panduan solusi guna mendukung para pembayar pajak yang mengalami kerugian akibat badai dan banjir setelah badai, sesuai dengan peraturan dalam dokumen hukum terkini dan petunjuk dalam Berita Resmi No. 4328/CT-CS tanggal 10 Oktober, Berita Resmi No. 4952/CT-CS tanggal 5 November dari Departemen Pajak.
Direktorat Jenderal Pajak mengarahkan Otoritas Pajak setempat untuk menciptakan kondisi yang paling menguntungkan bagi wajib pajak dalam melaksanakan prosedur pembebasan, pengurangan, dan perpanjangan pajak bagi wajib pajak yang terdampak dan terdampak bencana alam sesuai peraturan perundang-undangan. Khususnya bagi wajib pajak yang telah menyampaikan dan memiliki berkas permohonan perpanjangan, pembebasan, dan pengurangan pajak yang lengkap, Otoritas Pajak setempat wajib segera memberikan arahan dan penyelesaian sesuai peraturan perundang-undangan berdasarkan ketentuan dan berkas serta kondisi aktual wajib pajak.
Menurut Departemen Pajak, jika pembayar pajak tidak memiliki berkas (atau berkasnya tidak lengkap), Departemen Pajak setempat bertanggung jawab untuk memberikan panduan yang jelas tentang kebijakan, berkas, dan prosedur untuk meminta perpanjangan, pembebasan, atau pengurangan pajak.
“Otoritas Pajak Daerah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menyelesaikan permasalahan terkait prosedur administratif; menyediakan catatan dan dokumen terkait penentuan nilai kerugian yang disimpan di otoritas pajak atas permintaan dan usulan organisasi, individu, dan badan usaha yang dirugikan,” ujar seorang perwakilan dari Departemen Pajak.
Dalam Surat Edaran Nomor 5526/CT-CS, Direktorat Jenderal Pajak juga meminta kepada Instansi Pajak setempat untuk melakukan pemeriksaan, pemantauan, dan penindakan tegas terhadap kasus-kasus pelanggaran atau penyalahgunaan kebijakan perpajakan; sekaligus menugaskan pejabat dan pegawai negeri sipil sebagai titik fokus koordinasi, pemberian arahan secara tepat waktu, dan dukungan dalam rangka pemulihan arsip perpajakan (arsip SPT, arsip keringanan dan pengurangan pajak, arsip pengembalian pajak, arsip perpanjangan pembayaran pajak, dsb.) serta dokumen dan bukti yang mendukung penetapan nilai kerugian sesuai ketentuan, sehingga wajib pajak dapat segera melengkapi berkas permohonan perpanjangan, pembebasan dan pengurangan pajak.
"Otoritas pajak di semua tingkatan wajib segera dan cepat menyelesaikan kebijakan dukungan bagi wajib pajak. Dalam hal terjadi pelanggaran kewenangan, wajib segera melapor kepada Dinas Pajak untuk mendapatkan arahan sesuai ketentuan; menugaskan Kepala Dinas Pajak provinsi dan kota untuk fokus mengarahkan pelaksanaan dukungan bagi wajib pajak terdampak bencana alam dan bertanggung jawab kepada pimpinan Dinas Pajak atas kualitas pelaksanaannya," demikian isi Surat Keputusan No. 5526/CT-CS dengan jelas.
Sumber: https://baotintuc.vn/kinh-te/khan-truong-ho-tro-nguoi-nop-thue-bi-ton-that-do-bao-lu-20251126153136402.htm






Komentar (0)