Aplikasi perbankan - fokus baru dalam perlombaan transformasi

Selama periode 2020-2025, sejumlah bank besar di Vietnam secara bersamaan telah menerapkan rencana transformasi digital berskala besar, mulai dari digitalisasi proses internal hingga pengembangan ekosistem layanan digital eksternal. Menurut laporan Bank Negara, tingkat transaksi melalui kanal digital lembaga kredit telah melampaui 90%. Angka lebih dari 5 miliar transaksi pada kuartal pertama tahun 2025 tidak hanya menunjukkan lonjakan volume, tetapi juga mencerminkan perubahan mendasar dalam kebiasaan konsumsi keuangan masyarakat.

Perubahan tidak hanya terjadi dalam bentuk transaksi, tetapi juga dalam perubahan filosofi operasional: bank tidak lagi sekadar tempat menyimpan aset, tetapi secara bertahap menjadi platform yang menghubungkan keuangan - data - teknologi.

Generasi pengguna baru, terutama mereka yang berusia 18 hingga 35 tahun, merupakan pendorong utama proses ini. Bagi mereka, pengalaman yang lancar, personalisasi yang tinggi, antarmuka modern, dan keamanan cerdas adalah kriteria minimum yang harus dipenuhi oleh sebuah aplikasi perbankan. Mereka tidak mencari bank, melainkan pendamping finansial di lingkungan digital.

Foto 1.jpg
Generasi muda saat ini lebih mengutamakan mencari pendamping finansial.

Berdasarkan transformasi digital di seluruh industri, aplikasi perbankan menjadi medan persaingan yang strategis. Ini bukan lagi persaingan fitur, melainkan perbedaan dalam hal rasa penggunaan, di mana setiap operasi dan setiap pengalaman dirancang untuk menjadi "Benar - Cukup - Sesuai".

Ini menjelaskan mengapa bank terus berinvestasi dalam mengembangkan aplikasi generasi baru: mulai dari meningkatkan keamanan biometrik, mengintegrasikan kecerdasan buatan untuk menganalisis perilaku pengguna, hingga membangun ekosistem pembayaran QR dan layanan keuangan yang terkait erat dengan gaya hidup.

Dalam konteks tersebut, beberapa bank telah memilih jalan mereka sendiri—tidak berisik, tidak mencolok, melainkan berfokus pada mendengarkan, menganalisis, dan mempersiapkan diri dengan cermat. Kelahiran beberapa aplikasi perbankan baru pada tahun 2025 diharapkan tidak hanya menjadi langkah maju dalam hal teknologi, tetapi juga menjadi bukti orientasi strategis jangka panjang dan visi inovasi yang sesungguhnya.

Masa depan perbankan terletak di tangan pengguna

Sebagai salah satu bank yang aktif bertransformasi,SHB juga mendekati tonggak baru dalam perjalanan digitalisasinya. Diharapkan pada Juni 2025, SHB akan memperkenalkan aplikasi perbankan digital generasi baru - sebuah produk yang dikembangkan dengan orientasi yang berpusat pada pengguna, mengintegrasikan teknologi modern, antarmuka intuitif, dan kemampuan kustomisasi yang mendalam.

Tak hanya terbatas pada transaksi dasar, aplikasi baru ini bertujuan untuk mendukung pengguna dalam mengelola perilaku keuangan pribadi secara komprehensif, mulai dari pengeluaran, tabungan, investasi, hingga pembayaran yang terhubung dalam ekosistem konsumen yang luas. Dengan filosofi "personalisasi untuk kedekatan", SHB mendefinisikan ulang peran perbankan digital dalam kehidupan modern – di mana teknologi tak hanya menciptakan kemudahan, tetapi juga menghadirkan rasa keramahan dan kepercayaan.

Foto 2.jpg
SHB secara aktif bertransformasi secara digital untuk menjangkau generasi pengguna baru

Transformasi digital di perbankan bukan lagi proyek teknologi, melainkan proses inovasi yang komprehensif: dalam hal pemikiran, struktur, dan penciptaan nilai. Dalam perjalanan tersebut, setiap aplikasi perbankan adalah pintu gerbang yang menghubungkan pengguna – dan perbedaannya bukan terletak pada "apa yang dapat dilakukan bank", melainkan pada "apakah pengguna bersedia bertahan atau tidak".

Karena industri perbankan terus bergeser ke arah konsumen, lembaga keuangan yang mendengarkan dan bertindak tepat waktu - seperti yang dilakukan SHB - tidak hanya akan bertahan, tetapi juga dapat membuka jalan mereka sendiri menuju masa depan perbankan yang lebih cerdas, lebih fleksibel, dan lebih dekat dari sebelumnya.

Thuy Nga

Sumber: https://vietnamnet.vn/khi-so-hoa-tro-thanh-bai-toan-song-con-voi-nganh-ngan-hang-2412037.html