Seorang orang tua memamerkan prestasi akademik anaknya di media sosial - Foto: T.PHUONG
Pusat Pengendalian Penyakit Kota Ho Chi Minh (HCDC) baru saja menyarankan orang tua untuk tidak membagikan prestasi akademis anak-anak mereka secara daring, karena tindakan ini menimbulkan banyak risiko terkait dengan keselamatan informasi pribadi dan keamanan jaringan.
Faktanya, sertifikat dan rapor sering kali berisi banyak informasi pribadi penting tentang anak-anak seperti nama lengkap, sekolah, kelas, tahun lahir, dan gambar wajah.
Ini adalah data sensitif yang dapat dimanfaatkan oleh orang jahat untuk mengumpulkan dan mengeksploitasi berbagai tujuan ilegal. Ketika informasi ini bocor secara daring, anak-anak dan keluarga mereka dapat menghadapi banyak risiko serius.
Pertama-tama, pengungkapan informasi pribadi memudahkan penjahat untuk mengidentifikasi dan menentukan lokasi serta lingkungan tempat tinggal anak-anak.
Atas dasar itu, penipu dapat menyamar sebagai guru, pejabat sekolah atau saudara untuk menelepon dan mendekati orangtua, memanfaatkan psikologi mereka untuk merampas harta benda.
Ada banyak kasus di mana peniru melaporkan kecelakaan, penyakit, dan meminta pemindahan segera biaya rumah sakit dan biaya pendidikan, yang menyebabkan keluarga panik dan jatuh ke dalam perangkap penipuan.
Selain itu, anak-anak juga dapat menjadi korban perilaku kasar seperti rayuan, pelecehan, intimidasi, atau penyuntingan foto dan pencemaran nama baik di dunia maya. Terutama di era digital , informasi yang tampaknya kecil dapat dengan cepat dikumpulkan, dianalisis, dan dijadikan profil data untuk tujuan kriminal yang berbahaya.
Selain risiko penipuan dan penyalahgunaan, terlalu banyak memamerkan prestasi akademik di jejaring sosial juga dapat menimbulkan tekanan psikologis pada anak.
Anak-anak mudah terjerumus ke dalam keadaan membanding-bandingkan, mengasihani diri sendiri, dan stres saat mereka melihat pencapaian mereka dibandingkan dengan pujian dan kekaguman dari teman-teman dan kenalan di internet.
Tekanan kinerja dapat memengaruhi kepercayaan diri anak, kenikmatan belajar, dan perkembangan psikologis yang sehat.
Jangan memposting sertifikat, transkrip... yang berisi informasi pribadi.
Untuk memastikan keamanan informasi dan melindungi anak-anak dari potensi risiko, HCDC menyarankan agar orang tua berhati-hati saat membagikan pencapaian anak-anak mereka di jejaring sosial.
Sama sekali tidak boleh mengirimkan sertifikat, transkrip, penghargaan atau dokumen pembelajaran yang berisi informasi pribadi seperti nama lengkap, sekolah, tahun lahir, nomor ID siswa, dll.
Jika Anda benar-benar ingin berbagi, samarkan, atau sembunyikan informasi sensitif, sebaiknya batasi pembagiannya hanya untuk grup pribadi, tertutup, dan terkontrol.
Melindungi informasi pribadi juga berarti melindungi anak-anak Anda dari potensi bahaya dunia maya. Setiap orang tua harus menjadi pengguna media sosial yang cerdas, secara proaktif mencegah dan meminimalkan risiko sejak dini.
Sumber: https://tuoitre.vn/khoe-giay-khen-tren-mang-tre-em-co-the-tro-thanh-nan-nhan-cua-cac-hanh-vi-xam-hai-20250615090603086.htm
Komentar (0)