Empat jet tempur FA-50 Filipina dan 162 personel berpartisipasi dalam Latihan Pitch Black di Wilayah Utara Australia, yang melibatkan 20 negara dan 140 pesawat.
Seorang pilot Angkatan Udara Filipina FA-50PH memegang bendera Australia setelah tiba di Pangkalan RAAF Darwin, menjelang Latihan Pitch Black, di Australia, 10 Juli 2024. Foto: REUTERS
“Ini adalah pertama kalinya mereka mengerahkan pesawat tempur ke luar negeri sejak tahun 1963, dan merupakan suatu kehormatan besar bagi Australia untuk dipilih sebagai lokasi pertama untuk penempatan ini,” kata Kolonel Pete Robinson, Angkatan Udara Kerajaan Australia (RAAF).
Ia menambahkan bahwa Wilayah Utara menawarkan “wilayah udara yang luas” untuk meningkatkan kemampuan, mulai dari pertempuran hingga penggunaan sistem radar dan rudal untuk menyerang musuh di luar jangkauan visual.
Jet tempur Filipina akan berkoordinasi dengan angkatan udara lain untuk mengatasi masalah rumit melawan musuh simulasi dan ancaman darat.
Di tengah ketegangan di Laut Cina Selatan, Filipina berupaya meningkatkan kemampuan pertahanannya.
Filipina sedang berupaya meningkatkan kemampuan pertahanannya, ujar Euan Graham, analis senior di Australian Strategic Policy Institute. Militer Filipina ingin memodernisasi perangkat kerasnya yang sudah tua dan berencana membeli pesawat tempur multiperan jarak jauh.
Filipina baru-baru ini menandatangani perjanjian dengan Australia dan Jepang untuk mengizinkan pasukan bergerak melalui wilayah masing-masing, yang menunjukkan keinginannya untuk membangun hubungan pertahanan regional.
April lalu, Australia, Jepang, Amerika Serikat, dan Filipina mengadakan latihan angkatan laut di Laut Cina Selatan untuk meningkatkan interoperabilitas dan menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan tersebut.
Hong Hanh (menurut Reuters)
[iklan_2]
Sumber: https://www.congluan.vn/khong-quan-philippines-tham-gia-tap-tran-da-quoc-gia-tai-uc-post303022.html
Komentar (0)