Para pakar dan tamu juga menekan tombol untuk meluncurkan Aliansi Kerjasama Inovasi dan Kekayaan Intelektual.
Ledakan serangkaian teknologi baru seperti kecerdasan buatan (AI), blockchain... sedang membentuk kembali metode produksi, perangkat kerja, dan bahkan model bisnis tradisional, menciptakan tantangan besar sekaligus membuka peluang yang belum pernah ada sebelumnya. Inilah saat yang tepat untuk memanfaatkan pencapaian baru ini guna mengubah kekuatan pendorong utama pembangunan negara, meningkatkan nilai ekonomi secara cepat dan berkelanjutan.
Berbicara pada pembukaan seminar, Wakil Menteri Sains dan Teknologi Hoang Minh menegaskan kapasitas dan kreativitas generasi muda Vietnam, yang jumlahnya mencapai lebih dari 20 juta jiwa, atau hampir 20% dari total populasi. Generasi muda Vietnam bukan hanya tenaga kerja masa depan, tetapi juga penggerak utama pembangunan negara.
Wakil Menteri Sains dan Teknologi Hoang Minh menyampaikan pidato pembukaan pada seminar tersebut.
Prestasi gemilang di Olimpiade Informatika Internasional, Olimpiade Kecerdasan Buatan, atau Kompetisi Inovasi Sains dan Teknologi Internasional 2025 merupakan bukti potensi tersebut. Wakil Menteri meyakini bahwa dengan kondisi yang ada, generasi muda memiliki kemampuan untuk menjangkau dunia, berkontribusi dalam menjadikan Vietnam sebagai pusat inovasi regional.
Wakil Menteri juga menekankan bahwa Resolusi Politbiro tentang sains, teknologi, inovasi, serta pendidikan dan pelatihan (Resolusi 57 dan 71) telah menciptakan fondasi penting bagi pembangunan ekosistem inovasi, di mana pendidikan kekayaan intelektual berperan sebagai jembatan antara inovasi dan penerapan praktis. Kementerian Sains dan Teknologi memberikan saran tentang pengembangan Proyek Startup Nasional, yang mendorong semangat inovasi, dan menjadikan kekayaan intelektual sebagai penggerak pembangunan ekonomi.
Ini adalah strategi nasional jangka panjang, perjuangan seluruh rakyat, sekaligus ruang baru untuk memajukan kekuatan kecerdasan dan kekayaan intelektual di era baru, penggerak utama untuk mengembangkan kekuatan produksi modern dengan cepat, menyempurnakan hubungan produksi, menciptakan lingkungan, alat, dan pasar baru bagi perusahaan rintisan.
WIPO berkomitmen untuk mendukung perusahaan rintisan dan inovasi sejak tingkat akar rumput
Dalam beberapa tahun terakhir, Vietnam telah menerima kerja sama dan dukungan aktif dari komunitas internasional, khususnya WIPO. Sejak Vietnam bergabung dengan WIPO pada tahun 1976, WIPO telah mendampingi Kementerian Sains dan Teknologi dalam membangun dan mengembangkan sistem kekayaan intelektual nasional, khususnya kegiatan pendidikan dan pelatihan kekayaan intelektual. WIPO telah mendukung pelatihan ribuan pejabat dan pakar kekayaan intelektual melalui program Akademi WIPO dan program pendidikan serta pelatihan lainnya.
Direktur Jenderal WIPO Daren Tang dan delegasinya mengunjungi stan yang memamerkan produk inovatif.
Sejak 2019, WIPO telah menyelenggarakan program Hak Kekayaan Intelektual untuk Pemuda & Guru dan gelar Duta Kekayaan Intelektual Muda untuk menghargai ide-ide kreatif generasi muda Vietnam. Baru-baru ini, WIPO juga telah menerapkan Strategi Pemberdayaan Pemuda IP-YES! 2024, yang menekankan peran pendidikan kekayaan intelektual bagi generasi muda untuk mendorong inovasi berkelanjutan.
Bapak Daren Tang, Direktur Jenderal WIPO, sangat senang melihat begitu banyak mahasiswa yang menghadiri diskusi dan menunjukkan minat terhadap inovasi. Beliau mengatakan bahwa ketika mahasiswa didorong untuk menerapkan pengetahuan mereka dalam memecahkan masalah dunia nyata, saat itulah fondasi bagi inovasi teknologi yang benar-benar hebat terbentuk.
Direktur Jenderal WIPO Daren Tang antusias menanggapi pertanyaan para mahasiswa.
Direktur Jenderal WIPO juga berjanji bahwa WIPO akan mendampingi Vietnam dalam mendukung inovasi dan kewirausahaan langsung dari tingkat akar rumput. "Memberikan kesempatan dan dukungan kepada para inovator dan wirausahawan sejak langkah pertama. Ketika mereka berhasil, mereka tidak hanya membangun karier mereka sendiri, tetapi juga menciptakan lapangan kerja dan memberikan nilai tambah bagi masyarakat," tegas Bapak Daren Tang.
Profesor Madya, Dr. Dang Hoai Bac, Direktur Akademi Teknologi Pos dan Telekomunikasi, mengucapkan terima kasih kepada Direktur Jenderal WIPO atas sharing-nya dan yakin bahwa sharing dan pengalaman WIPO akan membuka cakrawala baru, menyalakan semangat dan aspirasi kreatif dalam diri setiap anak muda Vietnam. "Kami berkomitmen untuk terus mempromosikan kegiatan riset dan inovasi serta senantiasa meningkatkan kesadaran akan kekayaan intelektual, berkontribusi dalam membangun Vietnam yang kuat, berbudaya, dan terintegrasi," ujar Profesor Madya, Dr. Dang Hoai Bac.
Dalam rangka lokakarya tersebut, para ahli dan tamu juga menekan tombol untuk meluncurkan Aliansi Kerjasama Inovasi dan Kekayaan Intelektual.
Sumber: https://mst.gov.vn/kien-tao-he-sinh-thai-doi-moi-sang-tao-cho-the-he-tre-viet-nam-197250927083340576.htm
Komentar (0)