Staf Konsulat Jenderal Vietnam di Khon Kaen, bersama dengan warga Vietnam yang tinggal di Thailand, mempersembahkan dupa untuk memberi penghormatan kepada para martir yang heroik. (Foto: VNA)
Dalam suasana khidmat dan penuh hormat, Konsul Jenderal Vietnam di Khon Kaen, Dinh Hoang Linh, dan istrinya, bersama dengan staf Konsulat Jenderal dan warga Vietnam yang tinggal di Thailand, dengan penuh emosi mempersembahkan dupa untuk memperingati dan menyampaikan rasa terima kasih kepada putra dan putri Vietnam yang telah berkorban untuk Tanah Air, termasuk para martir yang merupakan warga Vietnam yang tinggal di Thailand.
Dalam pidatonya di upacara tersebut, Konsul Jenderal Dinh Hoang Linh menekankan bahwa rakyat Vietnam dan warga Vietnam di luar negeri akan selalu mengingat dan berterima kasih kepada para martir heroik, prajurit yang terluka, prajurit yang sakit, dan mereka yang telah berkontribusi pada revolusi selama seabad terakhir, yang dengan tanpa pamrih menumpahkan darah mereka dan dengan berani berjuang serta berkorban untuk kemerdekaan, kebebasan, persatuan, dan perlindungan Tanah Air.
Pengorbanan besar para martir heroik dan prajurit yang terluka telah menciptakan nilai spiritual yang sangat bermakna: "Mati untuk Tanah Air, hidup untuk Tanah Air," menempa Tanah Air yang tangguh dan tak terkalahkan, berkontribusi pada negara yang damai , makmur, dan maju, serta memastikan bahwa rakyat Vietnam saat ini menikmati kehidupan yang berlimpah dan bahagia.
Bapak Luong Xuan Hoa, anggota Komite Pusat Front Tanah Air Vietnam, Wakil Presiden Asosiasi Warga Vietnam di Thailand, dan Presiden Asosiasi Warga Vietnam di Udon Thani, menyampaikan rasa bangga dan terima kasihnya atas tradisi revolusioner dan kontribusi berarti warga Vietnam di luar negeri bagi negara selama hampir seabad terakhir.
Ia menekankan bahwa warga Vietnam yang tinggal di Thailand selalu mengingat dan menyelenggarakan banyak kegiatan bermakna dalam rangka peringatan hari jadi nasional, yang menunjukkan pewarisan dan pengembangan tradisi revolusioner yang gemilang, semangat solidaritas, dan patriotisme yang mendalam.
Peringatan Hari Veteran dan Martir Perang secara gamblang menunjukkan prinsip moral "Minum air, ingatlah sumbernya," dan "Makan buah, ingatlah penanam pohonnya," yang mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan yang mendalam serta kekayaan identitas budaya tradisional dan nilai-nilai spiritual Vietnam.
Monumen peringatan bagi para martir warga Vietnam yang tinggal di luar negeri di Udon Thani, Thailand. (Foto: VNA)
Pada peringatan sakral ini, Konsul Jenderal Dinh Hoang Linh menyampaikan harapannya agar warga Vietnam di luar negeri terus bersatu, berintegrasi, dan memberikan kontribusi positif kepada masyarakat setempat, memainkan peran penting sebagai jembatan untuk memperkuat hubungan kerja sama dan persahabatan antara Vietnam dan Thailand, yang layak dijunjung tinggi oleh kontribusi dan pengorbanan besar Presiden Ho Chi Minh serta para pahlawan dan martir perang.
Monumen peringatan para martir ekspatriat Vietnam di Pagoda Ban Chich, komune Mackheng, distrik Muang, provinsi Udon Thani, dibangun oleh komunitas ekspatriat Vietnam pada tahun 2010 dengan pendanaan dari Bank Investasi dan Pembangunan Vietnam (BIDV).
Kelima martir ekspatriat Vietnam yang namanya terukir di Monumen tersebut semuanya adalah anggota Partai, termasuk Bapak Dang Thuc Hua (1882-1932, dari Thanh Chuong-Nghe An); Bapak Co Khon (1833-1939, dari Nam Dan-Nghe An); Bapak Vo Van Kieu (1899-1933, dari Dien Chau-Nghe An); Bapak Vo Van Dong (1909-1929, dari Dien Chau-Nghe An); dan Bapak Hai Den (meninggal tahun 1947, dari Duc Tho-Ha Tinh).
Menurut VNA
Sumber: https://baothanhhoa.vn/kieu-bao-thai-lan-luon-nho-on-cac-anh-hung-liet-sy-da-hy-sinh-vi-to-quoc-256365.htm






Komentar (0)